Surabaya, Respublika – Pimpinan Komisi C DPRD Kota Surabaya beserta anggotanya pada Senin (21/11/22) ramai-ramai melakukan medical chek up di rumah sakit Darmo.
Kepada media di gedung DPRD Kota Surabaya, Baktiono Ketua Komisi C mengatakan, pihaknya dikontrol mulai tekanan darah, paru-paru, pendengaran, kesehatan mata serta konsultasi ke dokter spesialis.
“Ini baru pertama kali, tiap anggota medical check up dengan komponen yang sama,” ujarnya, Senin (21/11/22).
Ia menerangkan, saat konsultasi ke dokter spesialis, mendapatkan penjelasan lebih detail. Misalnya saat periksa telinga pakai alat, ada alat desibel.
“ Kemudian, ketika pengecekan saraf dilakukan sangat teliti sehinnga waktunya cukup lama sekali. Kita minta dipercepat dokternya tidak mau,” terang politisi senior PDIP Kota Surabaya ini.
Hal tersebut, tambah Baktiono memang sesuai standard. Dalam pemeriksaan, sambung dia, ada grafiknya disertai saran dokter.
Berikutnya, untuk kesehatan mata, ada tanam bola mata, yang pengcekannya memakan waktu lama juga. Termasuk cek jantung untuk melihat paru-paru. “Kalau itu standart, cepat,” ucapnya.
Baktiono memaparkan, medical chek up memakan waktu lama, mulai pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB. Dan hasil chek up dijadikan sebagai perbandingan atau acuan antara rumah sakit milik pemkot dengan swasta.
Memang tambah dia, pihaknya dilayani di rumah sakit pemerintah dengan baik. “Karena kita sebagai anggota DPR,” tegasnya.
Tapi setelah pihaknya di rumah sakit swasta. Menurut Baktiono, ternyata pelayananya lebih bagus, sehingga perlu dilakukan evaluasi. Artinya, urai dia, jangan ke anggota DPR yang bagus. Tapi ke masyarakat layanannya harus bagus pula.
“Ada 10 orang anggota Komisi C, Karena yang lain sudah medical chek up sendiri.” Sebut Baktiono
“Jadi ini perbandingan saja, untuk peningkatan di pelayanan rumah sakit. Utamanya rumah sakit pemerintah kota Surabaya dan puskesmas,” pungkasnya. (trs)