Surabaya, Respublika – Merebaknya penyakit campak di Surabaya membuat Komisi D DPRD Surabaya meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) mengambil langkah cepat antisipasi penyakit campak.
Anggota Komisi D DPRD Surabaya, Hari Santosa mengatakan, secara umum di Jawa timur campak sudah merebak, meskipun di Surabaya belum terindikasi kasus campak.
“Tapi kami minta Dinkes Surabaya harus mengantisipasi sedini mungkin pencegahan campak agar tidak merebak,” ujar Hari Santosa di Surabaya, Senin (06/02/23)
Ia menjelaskan, salah satu langkah yang harus diambil Dinkes Surabaya yaitu, sesegera mengumpulkan Rumah Sakit-Rumah Sakit (RS) baik RS daerah maupun swasta untuk membahas antisipasi penyakit campak.
Selain itu, Dinkes Surabaya bersama rumah sakit juga melakukan koordinasi ke Puskesmas untuk melakukan edukasi pencegahan penyakit campak.
Edukasi oleh Puskesmas, kata Hari Santosa, bisa dilakukan melalui Kader Surabaya Hebat dan RT, jadi setidaknya warga mengerti gejala-gejala campak sehingga cepat diantisipasi dan tidak sampai merebak.
“ Kami sarankan Puskesmas juga jangan cuma menunggu ketika ada warga terindikasi campak, baru petugas bergerak,” tegas politisi Nasdem Surabaya ini.
Lebih lanjut Hari Santosa mengatakan, peran Dinkes Surabaya dalam mencegah penyakit campak sangat penting, dengan mengecek setiap Puskesmas apa yang sudah disiapkan untuk mencegah penyakit campak.
“Kami di dewan tidak ingin Walikota Eri Cahyadi marah-marah terus akibat kinerja Puskesmas yang kurang maksimal di masyarakat. Sekarang ini loh RT/RW bahkan warga sekalipun punya akses langsung lapor ke Walikota,” kata Hari Santosa.
Jadi, tambah Hari Santosa, Puskemas juga sekarang ini wajib mensosialisasi, mengedukasi, menginformasikan ke masyarakat terkait pencegahan dini penyakit campak.
“Ini penting, sebelum wabah campak merebak di masyarakat, dan kita tidak inginkan itu terjadi,” pungkasnya. (trs)