Surabaya, Respublika – Masyarakat RW04 Kelurahan Simomulyo Baru, Kecamatan Sukomanunggal sangat antusias mengikuti gelaran ‘Cangkrukan Sukadar’ anggota Komisi C DPRD Surabaya dari Fraksi PDI Perjuangan di Balai RW04, Senin malam (13/02/23).
Antusiasme tersebut terlihat dari aula Balai RW04 yang penuh dengan kehadiran warga, bahkan Camat Sukomanunggal yang baru hingga LPMK ikut hadir.
Cangkrukan Sukadar yang juga Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya ini, bertujuan menyerap aspirasi dan memberikan solusi dari permasalahan warga yang ada lingkungannya.
“Mayoritas keluhan warga di Kelurajan Simomulyo Baru yaitu, dampak adanya proyek fisik yang diakui berdampak pada lingkungan warga,” ujar Sukadar kepada wartawan di Balai RW04 Simomulyo Baru, Senin malam (13/02/23).
Ia menjelaskan, warga di RW03 Kelurahan Simomulyo Baru mengeluh dampak proyek drainase yang membuat jalan kampung menjadi rusak dan bergelombang, akibat keluar-masuk truck berat pengangkut yudit, yang terdiri dari pasir, batu, dan sirtu.
Kedua, tambah Cak Yo sapaan Sukadar, saat truck besar pengangkut box culvert masuk kampung, ada gapura yang diatasnya ada bangunan Pos Siskamling itu rusak tertabrak truck.
“Warga sudah minta pertanggung jawaban pihak kontraktor namun sampai detik ini belum diperbaiki fasilitas kampung yang rusak, karena proyek drainase dan box culvert,” tutur Sukadar, anggota dewan tiga periode ini.
Dirinya menambahkan, gelaran Cangkrukan Warga salah satu agenda nya adalah aduan masyarakat. Dari aduan masyarakat di Kelurahan Simomulyo Baru ini kita akan memanggil segera pihak kontraktor dan dinas terkait untuk memberi solusi saat hearing di Komisi C.
Sementara warga di RW04, kata Sukadar, keluhan warga yang paling urgen adalah dampak lingkungan dari royek bozem dan box culvert di Simomulyo Baru Sukomanunggal.
“Salah satunya saat proyek box culvert dilakukan ada akses jembatan yang dirobohkan, padahal jembatan tersebut merupakan akses warga ke tempat ibadah. Pasca proyek selesai tapi jembatan tersebut tidak dibangun kembali, akhirnya warga kesulitan akses menuju tempat ibadah,” terangnya.
Ia kembali mengatakan, dari semua keluhan warga di Simomulyo Baru, kami minta pada Ketua RW segera melayangkan surat ke Komisi C DPRD Surabaya, yang nanti kita akan hearingkan dengan pihak penyedia, kontraktor, dinas terkait.
“ Itu akan kita panggil, karena semua proyek pembangunan di Surabaya menggunakan anggaran APBD. Kami sebagai legislatif yang fungsinya sebagai kontrol eksekutif akan mengawasi betul, apa yang menjadi keluhan masyarakat di lapangan untuk diteruskan ke Pemkot Surabaya,” pungkasnya. (trs)