Surabaya, newrespublika – Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Baktiono hadir bersama Calon Gubernur Provinsi Jawa Timur Tri Rismaharini atau Bu Risma di acara ‘Sehat dan Jalan-Jalan Tepi Laut’ Minggu pagi (15/09/24) di Taman Surabaya Kenjeran.
Kepada wartawan Baktiono mengatakan, warga pesisir pantai Surabaya mengadakan giat jalan sehat Minggu pagi, dan mayoritas warga rindu dengan Bu Risma dan senang menjadi calon Gubernur Jatim di Pilkada serentak 2024.
“ Acara ini juga sekaligus sosialisasi kepada warga masyarakat untuk datang ke TPS di Pilkada 27 November 2024 untuk coblos Eri-Armuji,” ujar Baktiono di Kenjeran, Minggu (15/09/24).
Sementara untuk Bu Risma, tambah Baktiono, maju sebagai Calon Gubernur Jatim memang perlu tantangan untuk dapat memenangkan kontestasi Pilgub Jatim.
Baktiono menjelaskan, dalam acara jalan sehat tadi ada dialog antara Bu Risma dengan warga dan harapan warga masyarakat terhadap Bu Risma jika terpilih jadi Gubernur Jatim.
Misalnya, jelas anggota DPRD Kota Surabaya periode 2024-2029 ini, soal pendidikan. Karena selama ini banyak yang memgirim surat ke Bu Risma menyatakan keluhan warga Surabaya bahwa, sekolah SMA/SMK masih bayar.
“ Nah masyarakat tidak hanya Surabaya saja tapi di Jatim, ingin Bu Risma memimpin Jatim agar SMA/SMK tidak dipungut biaya. Jadi, warga rindu kepada Bu Risma,” tuturnya.
Baktiono menerangkan, warga masyarakat juga banyak mengeluhkan ke Bu Risma soal ijazah yang ditahan pihak sekolah karena tidak mampu menebus ijazah SMA/SMK. Sementar, kata Baktiono, penahanan ijazah akan menambah angka pengangguran baru karena para lulusan SMA/SMK belum bisa masuk dunia kerja karena tidak memiliki ijazah.
Untuk itu, terang Baktiono, warga masyarakat ingin Cagub dan Cawagub Jatim Bu Risma dan Gus Hans terpilih menjadi Gubernur karena programnya sangat jelas, terutama pendidikan dan kesehatan.
Saat Bu Risma menjadi Walikota Surabaya, tambah Baktiono, warga masyarakat merasakan betul program pendidikan dan kesehatan gratis yang diberikan Pemkot Surabaya. Belum lagi honor para guru, Bu Risma berani memberikan honor minimal UMS (Upah Minimum Sektoral).
“ Era Bu Risma jadi Walikota, guru SMA/SMK Negeri gajinya diatas UMK meski statusnya belum PNS. Sekarang ini banyak guru mengeluh gajinya hanya 60% dari UMK karena kewenangan SMA/SMK diambil alih oleh Pemprov Jatim. Nah, para guru pun berharap Bu Risma jadi Gubernur Jatim agar gaji mereka diatas UMK,” pungkas Baktiono. (trs)
