Surabaya, newrespublika – Dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi di Pasar Modal Indonesia, Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (KP BEI) Jawa Timur terus melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi pasar modal kepada masyarakat.
KP BEI Jawa Timur bersama-sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan sekuritas dan didukung oleh Perguruan Tinggi di Jawa Timur melaksanakan kegiatan pembukaan 500 rekening efek di Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) yang dilaksanakan pada tanggal 21 September dan 2024 di Koridor Kampus B UISI.
Kepala KP BEI Jawa Timur, Cita Mellisa menuturkan, BEI menggandeng kampus dengan tujuan untuk membekali mahasiswa tentang pengetahuan keuangan.
“Mahasiswa sebagai agent of change harus dibekali dengan pengetahuan keuangan sejak dari awal. Tujuannya agar bisa sehat finansial dan terhindar dari penipuan berkedok investasi,” ujar Cita Mellisa di UISI (21/09/2024).
Lebih lanjut, Cita sang penggemar kopi ini menambahkan, bahwa kegiatan yang diikuti oleh Mahasiswa Baru dan jajaran UISI dilaksanakan sebagai bentuk kelanjutan kegiatan pembukaan rekening efek massal di FEB Unesa dan FE UIN Maliki Malang.
” Pada bulan Agustus 2024 kemarin, 2 (dua) Perguruan Tinggi besar di Jawa Timur (FEB Unesa dan FE UIN Maliki Malang) telah mencatatkan pembukaan rekening efek sebesar 3.000 dan 1.000, kegiatan tersebut memberikan semangat kepada perguruan tinggi lain di Jawa Timur untuk juga melakukan pembukaan rekening efek massal kepada Mahasiswa dan jajaran di kampus,” ungkap Cita.
Seperti diketehui, kegiatan pengenalan terkait pasar modal dan waspada investasi ilegal merupakan salah satu bagian dari rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang dihadiri oleh Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur, PT Mandiri Sekuritas dan PT Bank Mandiri. Selain seminar, kegiatan lain yang dilaksanakan adalah pembukaan rekening efek secara massal oleh mahasiswa baru UISI.
Sementara itu Dr. Leo Herlambang, S.E., M.M. selaku Wakil Rektor 2 Bidang Sumber Daya UISI menyampaikan bahwa mahasiswa saat ini harus memiliki awareness terkait investasi khususnya di pasar modal.
Di era digital, kata Leo Herlambang, mahasiswa harus didorong untuk sadar akan pentingnya mempersiapkan masa depan melalui investasi sejak masa perkuliahan. Saya ingin dapat mengelola aset finansial pribadinya, salah satunya dengan memanfaatkan saham sebagai alternatif berinvestasi sehingga harapannya Mbasiswa tidak terjebak dalam lingkaran judi online, pinjaman online, dan investasi ilegal yang menawarkan keuntungan singkat namun sangat berisiko bagi kehidupan pribadi maupun sosial.
“ Saya harap mahasiswa dapat memanfaatkan kerja sama dengan PT Mandiri Sekuritas dimana mahasiswa dapat membeli saham perusahaan dengan mudah melalui platform yang disediakan,” pungkas Leo.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan jumlah investor lokal serta menumbuhkan kesadaran dan kecintaan masyarakat Indonesia terutama generasi muda terhadap investasi di pasar modal.
Selain itu Mahasiswa Baru dari UISI dapat mengenal lebih dekat serta memahami dengan benar keberadaan lembaga-lembaga keuangan di pasar modal dan berbagai produk serta jasa yang ada di pasar modal, sehingga diharapkan pada mampu menggunakan produk dan jasa keuangan di pasar modal untuk memenuhi kebutuhan keuangannya serta terhindar dari investasi ilegal dan judi online. (trs)