Surabaya, newrespublika – Dalam upaya meningkatkan literasi dan inklusi di Pasar Modal Indonesia, Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (KP BEI) Jawa Timur terus melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi pasar modal kepada masyarakat. KP BEI Jawa Timur bersama-sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perusahaan sekuritas dan didukung oleh Perguruan Tinggi di Jawa Timur melaksanakan kegiatan pembukaan 3.000 rekening efek di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Surabaya (FEB Unesa) dan 1.000 Rekening Efek di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (FE UIN Maliki) Malang yang dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus dan 23 Agustus 2024 di masing-masing kampus tersebut.
Kepala KP BEI Jawa Timur, Cita Mellisa menuturkan, BEI menggandeng kampus dengan tujuan untuk membekali mahasiswa tentang pengetahuan keuangan.
“Mahasiswa sebagai agent of change harus dibekali dengan pengetahuan keuangan sejak dari awal. Tujuannya agar bisa sehat finansial dan terhindar dari penipuan berkedok investasi,” ujar perempuan penggemar kopi tersebut.
Lebih lanjut, Cita menambahkan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan di FEB Unesa dan FE UIN Maliki Malang karena kedua kampus tersebut termasuk kampus besar di Jawa Timur yang berkontribusi terhadap perkembangan pasar modal.
“Tidak menutup kemungkinan bahwa setelah kedua kampus ini, selanjutkan akan kami laksanakan pembukaan rekening efek massal lagi di kampus-kampus yang lain, diutamakan yang sudah kerja sama pendirian Galeri Investasi dengan BEI,” imbuhnya.
Sejalan dengan BEI, OJK sebagai Lembaga tertinggi di industri keuangan Indonesia mengatakan bahwa kegiatan ini penting dilakukan karena bisa menangkal sedini mungkin generasi muda terjebak di investasi ilegal serta judi online.
Pengawas Senior Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 4 Kantor OJK Provinsi Jawa Timur, Donny Eko Arifianto mengatakan bahwa “Kegiatan ini sengaja menyasar mahasiswa baru, supaya mereka tidak terjebak di investasi ilegal dan judi online,” ucapnya.
Sementara Dekan FEB Unesa, Prof. Dr. Anang Kistyanto, S.Sos. menerangkan bahwa pihak Perguruan Tinggi mendukung kegiatan ini. “Kami mendorong mahasiswa untuk bisa mempraktekkan materi yang sudah mereka dapatkan di perkuliahan, Kami menghadirkan langsung regulator dan pelaku di pasar modal untuk mendampingi para investor baru tersebut,” terangnya.
Sementara itu, Dekan FE UIN Maliki Malang, Dr. H. Misbahul Munir, Lc., M.EI. mengungkapkan bahwa pihak seminar yang diberikan diharapkan dapat membekali mahasiswa agar terhindar dari investasi ilegal.
“Kami sangat senang bisa menghadirkan para pakar dan praktisi dari OJK, BEI serta perusahaan sekuritas Mirae Asset untuk membekali para mahasiswa baru Fakultas Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim dengan literasi keuangan di era digital ini. Hal ini penting agar para mahasiswa baru memiliki wawasan yang cukup terkait transaksi keuangan di era modern dan bisa memanfaatkannya dengan baik serta tidak terjebak dalam praktek keuangan yang ilegal dan merugikan,” ungkapnya.
Acara di Surabaya dihadiri oleh Dekan FEB Unesa, Prof. Dr. Anang Kistyanto, S.Sos., M.Si., Donny Eko Arifianto sebagai Pengawas Senior Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 4 Kantor OJK Provinsi Jawa Timur, Cita Mellisa sebagai Kepala Kantor BEI Jawa Timur, Ishak Luthfian sebagai Kepala Cabang HR Muhammad PT Bank Rakyat Indonesia, serta Alifa Yustisia sebagai Kepala Cabang PT Sucor Sekuritas.
Sedangkan acara di Malang dihadiri oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan Malang, Biger Adzanna Maghribi: Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Timur, Cita Mellisa; Dekan FE UIN Maliki Malang, Dr. H. Misbahul Munir, Lc., M.EI; CFP Area Manager PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Heriyanto Cahyo Kurniawan.
Selain pembukaan rekening massal oleh mahasiswa, dalam kegiatan tersebut dilakukan seminar pasar modal tentang investasi di pasar modal dan waspada investasi ilegal. Pemateri seminar tersebut berasal dari OJK, BEI dan Perusahaan Sekuritas.
Kegiatan ini dilakukan dalam upaya meningkatkan jumlah investor lokal serta menumbuhkan kesadaran dan kecintaan masyarakat Indonesia terutama generasi muda terhadap investasi di pasar modal.
Selain itu mahasiswa baru dari FEB UNESA dan FE UIN Maliki Malang dapat mengenal lebih dekat serta memahami dengan benar keberadaan lembaga-lembaga keuangan di pasar modal dan berbagai produk serta jasa yang ada di pasar modal, sehingga diharapkan pada mampu menggunakan produk dan jasa keuangan di pasar modal untuk memenuhi kebutuhan keuangannya serta terhindar dari investasi ilegal dan judi online. (trs)