Surabaya, Respublika – Dalam rangka mendukung terciptanya sistem pembayaran yang inklusif dengan tetap menjaga kedaulatan Rupiah, serta optimalisasi sistem pembayaran baik di sisi tunai maupun non tunai, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan Festival Sinergi Sistem Pembayaran Inklusif melalui Orientasi Cinta Rupiah (Festival Simfoni Rupiah) bertajukThe Way We Pay yang dilaksanakan mulai tanggal 25 s.d. 28 Agustus 2022, di Atrium Tunjungan Plaza 6, Surabaya.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung mengatakan, kegiatan ini bertujuan mendorong akselerasi implementasi Ekonomi dan Keuangan Digital (EKD) yang inklusif dan efisien, untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional yang diwujudkan salah satunya melalui implementasi QRIS dan BI-FAST, serta memperkuat pemahaman masyarakat terkait pengelolaan uang Rupiah melalui penyediaan uang Rupiah yang berkualitas dan layak edar bagi seluruh lapisan masyarakat sebagai alat pembayaran yang sah dan symbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Pelaksanaan kegiatan ini merupakan langkah nyata Bank Indonesia dalam mensosialisasikan dan mengkomunikasikan kebijakan Sistem Pembayaran baik tunai dan non tunai khususnya pada 3 aspek utama,” Demikian disampaikan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung pada sesi leader’s insight pembukaan Festival Simfoni Rupiah (25/08/22).
Juda Agung menerangkan, Pertama, pada sisi pembayaran tunai, BI bersama Pemerintah baru saja mengeluarkan Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 (Uang TE 2022) bertepatan dengan momentum HUT RI ke-77.
Terdapat tiga inovasi penguatan Uang TE 2022 yaitu desain warna yang lebih tajam, unsur pengaman yang lebih andal, dan ketahanan bahan uang yang lebih baik.
Kedua, pada sisi pembayaran non tunai, BI akan terus menggalakan digitalisasi sistem pembayaran khususnya mendorong penggunaan QRIS dan BI-FAST.
Ketiga, dalam mewujudkan bank sentral digital kedepan, Bank Indonesia saat ini sedang mengkaji penerbitan Central Bank Digital Currency (CBDC) atau rupiah digital dan akan dipublikasikan white paper atau consultative paper kepada masyarakat terkait konsep uang rupiah digital.
“Pada acara pembukaan tersebut juga dilakukan seremonial launching 36 Pasar dan 15 Pusat Perbelanjaan Sehat, Inovatif, Aman, Pakai (SIAP) QRIS, salah satunya di Tunjungan Plaza sebagai pusat perbelanjaan terbesar kedua di Indonesia,” pungkas Juda Agung.
Sebagai rangkaian kegiatan, dilaksanakan juga Sosialisasi BI-FAST dengan tema Akselerasi Ekosistem Ekonomi Keuangan Digital Indonesia melalui BI-FAST pada 26 Agustus 2022 secara hybrid bertempat di Sheraton Hotel, Surabaya.
Kegiatan yang juga dihadiri Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, bertujuan meningkatkan awareness, dukungan, partisipasi, dan kolaborasi industri serta stakeholders dalam mendorong digitalisasi sistem pembayaran.
Festival Simfoni Rupiah menghadirkan berbagai kegiatan edukatif dan menarik lainnya meliputi sarasehan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), rangkaian webinar mengenai perlindungan konsumen dan program Cinta, Bangga, Paham (CBP) Rupiah, showcase perbankan dan booth edukatif sebagai pusat informasi terkait perlindungan konsumen, QRIS, dan BI-FAST, perlombaan, pojok kopi yang menghadirkan produk kopi UMKM, hiburan, serta penyediaan penukaran Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022 (Uang TE 2022).
Berbagai program tersebut merupakan upaya dalam memperkuat awareness untuk mendukung terciptanya ekosistem sistem pembayaran yang Cepat, Murah, Mudah, Aman, dan Handal (CEMUMUAH) bagi masyarakat dengan menjunjung semangat Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. (trs)