Surabaya, newrespublika –
Berdasarkan hasil Survei Penjualan Eceran (SPE), secara tahunan kinerja penjualan eceran Kota Surabaya tercatat mengalami peningkatan pada Oktober 2023, setelah terkontraksi pada September 2023.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Doddy Zulverdi mengatakan, peningkatan kinerja pada Oktober 2023 sejalan dengan peningkatan permintaan dalam negeri, persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal, dan kelancaran distribusi.
“ Indeks Penjualan Riil (IPR) September 2023 tercatat sebesar 405,7, secara tahunan terkontraksi 0,3% (yoy),” ujar Doddy Zulverdi di Surabaya, Jumat (10/11/2023).
Ia menjelaskan, penurunan kinerja utamanya terjadi pada kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, Suku Cadang dan Aksesori, serta Makanan, Minuman dan Tembakau. Penurunan yang lebih dalam tertahan oleh subkelompok Sandang serta kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor yang tumbuh positif.
Secara bulanan, terang Doddy, IPR September 2023 tercatat mengalami penurunan 3,8% (mtm). Penurunan kinerja utamanya terjadi kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya, serta Makanan, Minuman, dan Tembakau.
Kinerja penjualan eceran Kota Surabaya yang terkontraksi sejalan dengan IPR Nasional September
2023 yang sebesar 201,1, atau secara tahunan mengalami penurunan 1,5% (yoy). Kinerja penjualan eceran bulan Oktober 2023 diperkirakan tumbuh meningkat secara tahunan, tercermin dari prakiraan IPR Oktober 2023 sebesar 417,3 atau tumbuh 2,0% (yoy).
“ Kinerja positif penjualan eceran Kota Surabaya ditopang oleh subkelompok Sandang, serta kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau,” terang Doddy Zulverdi.
Secara bulanan, kata Doddy , IPR Oktober 2023 diperkirakan mengalami peningkatan 2,9% (mtm), sejalan dengan peningkatan permintaan dalam negeri, persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal, dan kelancaran distribusi.
Peningkatan kinerja penjualan utamanya terjadi pada kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau, serta Peralatan Informasi dan Komunikasi. Selain itu, kelompok Barang Budaya dan Rekreasi tercatat mengalami perbaikan meskipun masih berada di fase kontraksi.
Dari sisi harga, kembali terang Doddy Zulverdi, responden memprakirakan intensitas tekanan harga pada Desember 2023 meningkat, sementara pada Maret 2024 diprakirakan stabil dibandingkan Februari 2024.
Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Desember 2023 tercatat sebesar 118,2, lebih tinggi dibandingkan bulan November 2023 yang sebesar 115,9 dipengaruhi oleh peningkatan harga pada momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan libur akhir tahun.
“ Sementara IEH Maret 2024 tercatat sebesar 110,2, stabil dibandingkan Februari 2024 yang sebesar 110,2 dipengaruhi oleh distribusi yang lancar,” pungkas Doddy Zulverdi. (trs)