Surabaya, newrespublika – Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya dari PPP, Buchori Imron menyebut, kualitas pekerjaan fisik penanganan banjir di Surabaya akan tidak bagus jika dikebut akhir tahun.
“ Harusnya, pekerjaan dikebut sejak awal yaitu triwulan pertama dan selesai di triwulan ke dua. Sehingga kualitas pekerjaan fisik jadi baik,” ujar Buchori Imron di Surabaya, Jumat (08/11/24).
Ia menjelaskan, saat ini akhir tahun kurang lebih tinggal dua bulan saja, jadi mau tidak mau seluruh pekerjaan fisik di Kota Surabaya pertengahan Desember harus sudah clear.
Buchori menerangkan, sebelum proyek fisik dikerjakan kan dilelang lebih awal. Oleh karenanya ketika kontraktor yang menang lelang harusnya langsung dikerjakan, jangan sampai dikebut akhir tahun.
Jika dikebut akhir tahun, kata Buchori Imron, dampaknya pertama, kualitas pekerjaan berkurang, kedua, karena akhir tahun musim hujan akhirnya kontraktor akan sulit mengerjakannya. “ Jadi tidak akan maksimal ketika intensitas curah hujan tinggi, pekerjaam fisik belum selesai,” ungkap Buchori Imron.
Seperti diinfokan sebelumnya, menjelang musim hujan yang diprediksi pada awal November 2024, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya terus mempercepat pengerjaan proyek saluran dan infrastruktur jalan. Salah satunya proyek yang berada di Jalan Mayjen Sungkono dan Ciliwung.
Kepala DSDABM Kota Surabaya, Syamsul Hariadi dalam siaran pers Dinifokom Surabaya, Sabtu akhir bulan lalu (26/10/24) mengatakan bahwa beberapa proyek infrastruktur di Kota Pahlawan telah rampung. Namun sejumlah proyek lain di antaranya juga masih dalam proses penyelesaian.
“Jadi memang beberapa paket pekerjaan kita sudah on track dan sudah banyak yang kita selesaikan. Yang tersisa hanya beberapa paket pekerjaan yang memang ada kendala-kendala teknis di lapangan,” kata Syamsul Hariadi. (trs)