Cak Ghoni Serap Aspirasi Masyarakat dan Sosialisasi TAP MPRS 33/1966

Cak Ghoni Serap Aspirasi Masyarakat dan Sosialisasi TAP MPRS 33/1966

Surabaya, newrespublika – Memasuki masa reses anggota dewan masa sidang ke 1 tahun 2025 Jaring Aspirasi Masyarakat, anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PDIP Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am menggelar pertemuan dengan warga masyarakat se Kelurahan Bulak, Kamis (13/02/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am atau biasa disapa Cak Ghoni mengedukasi masyarakat pentingnya tidak melupakan sejarah bangsa ini, terutama the Funding Father bangsa yaitu, Soekarno.

Selain itu, Cak Ghoni juga mensosialisasikan TAP MPRS 33 Tahun 1967 tentang, pencabutan kekuasaan pemerintahan negara dari Presiden Soekarno.

Cak Ghoni menjelaskan, seperti diketahui dekrit yang dikeluarkan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) Indonesia pada Tahun 1967 itu menuduh mantan Presiden Soekarno mendukung dan melindungi para pelaku Gerakan 30 September (G30S/PKI).

“Ini tidak benar. Sejarah harus diluruskan demi anak bangsa dan cucu kita kedepannya nanti,” ujar Cak Ghoni di Kelurahan Bulak, Kamis (13/01/2025).

Dihadapan ratusan warga Bulak dan 200 Kader Surabaya hebat (KSH), Cak Ghoni mengatakan, namun, menurut mantan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melalui surat pimpinannya menyampaikan bahwa dekrit MPRS itu tidak berlaku sejak 2003.

Hal itu dilakukan dengan penyerahan surat resmi tentang tidak berlakunya TAP MPR tersebut oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) kepada pihak keluarga Bung Karno pada bulan September 2024.

“ Dan dokumen itu sendiri merupakan tanggapan dari surat Menteri Hukum dan HAM tentang tindak lanjut tidak berlakunya Tap MPRS No. 33 Tahun 1967,” terang Cak Ghoni.

Dalam kesempatan tersebut, Cak Ghoni menekankan pentingnya memahami sejarah ketatanegaraan Indonesia sebagai bagian dari pendidikan politik bagi masyarakat.

“TAP MPRS No. 33/1967 merupakan bagian dari perjalanan bangsa kita. Masyarakat perlu memahami bagaimana keputusan politik di masa lalu berpengaruh terhadap situasi saat ini,Sehingga sejarah itu tidak terlupakan,” tegasnya.

Selain sosialisasi tersebut, kegiatan ini juga menjadi ajang diskusi antara warga dan Cak Ghoni mengenai berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Berbagai aspirasi yang disampaikan oleh warga, kata Cak Ghoni, khususnya terkait Pendidikan dan sosial menjadi bahan penting untuk diperjuangkan.

Cak Ghoni mengakui, kehadiran Kader Surabaya Hebat Kelurahan Bulak dalam kegiatan ini menunjukkan sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam membangun Kota Surabaya yang lebih baik.

“ Saya berharap dengan dialog terbuka seperti ini, diharapkan aspirasi masyarakat dapat terserap dengan baik dan ditindaklanjuti secara konkrit oleh Pemkot Surabaya,” pungkasnya. (trs)