Cheng Yu Pilihan Armuji Wakil Wali Kota Surabaya 学而不厌 (xue er bu yan) Belajar tanpa Merasa Jemu

Cheng Yu Pilihan Armuji Wakil Wali Kota Surabaya 学而不厌 (xue er bu yan) Belajar tanpa Merasa Jemu

Surabaya, newrespublika – Wakil Wali Kota Surabaya Armuji itu berhasil membagi peran dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dengan jenius. Bahkan, kombinasi keduanya layak jadi percontohan kepala daerah di seluruh Indonesia.

Armuji aktif di media sosial. Terutama di TikTok. Yang satu video bisa tembus 36,3 juta penonton. Problem kota dikemas menjadi konten viral. Warga bebas datang ke rumah dinasnya. Yang di jadikan Rumah aspirasi untuk warga surabaya , Semua persoalan kota dicarikan solusinya di sana, setiap Selasa pagi.

Ia menjalankan pepatah Tionghoa yang bersumber dari kitab kuno I Ching (易经). Bunyinya: “厚德载物” (hou de zai wu) yang bisa diartikan, seorang pemimpin yang berakhlak mulia, bisa merangkul semua. Bagi Armuji, seseorang harus tuntas dengan dirinya sendiri untuk bisa bermanfaat bagi yang lain.

Ia memilih media sosial untuk memberikan manfaat yang lebih luas. Dalam menjalankan konten-konten itu, Armuji dikelilingi anak-anak muda kreatif. “Arek-arek (Anak-anak muda) lebih paham soal medsos, jadi harus kolaborasi dan dirangkul,” kata mantan Ketua DPRD Surabaya 2 priode itu, Selasa (28/01/2025).

Dengan usianya yang menuju 60 tahun, Armuji tak mau bersantai. Ia seperti menjalankan peribahasa 老骥伏枥,志在千里 (lǎo jì fú lì, zhì zài qiān lǐ) yang artinya seekor kuda perang tua di kandang masih ingin berlari sejauh seribu mil.

Peribahasa itu berasal dari karya klasik sastra Tiongkok, yaitu Tiga Puluh Enam Puisi Lima Karakter (五言诗) yang ditulis oleh politikus, penyair dan panglima perang Tiongkok: Cao Cao (曹操) di masa Tiga Kerajaan (220–280 M). Anda tidak pernah terlalu tua untuk mewujudkan impian, hanya karena Anda bertambah usia bukan berarti Anda tidak lagi diizinkan menjadi versi diri Anda yang paling bahagia.

Armuji juga terinspirasi kalimat Konfusius dalam kitab Lunyu: 学而不厌 (xue er bu yan) yang artinya belajar tanpa merasa jemu. Dengan semangat yang tak pernah pudar, Armuji mengajarkan kita bahwa belajar adalah proses seumur hidup. Setiap momen belajar adalah hadiah yang memperkaya jiwa dan warisannya akan abadi. (trs)