Surabaya, newrespublika – DPRD Kota Surabaya mengkritik keras Walikota Surabaya Eri Cahyadi yang akan menerapkan ASN bekerja secara Work From Anywhere (WFA), bekerja dimana saja tempat tidak harus di kantor.
Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya dari PKB, Tubagus Lukman Hakim mengatakan, memang ada beberapa pegawai ASN yang memang terbiasa untuk WFA.
Tetapi yang menyangkut pelayanan publik, tegas Tubagus, pelayanan masyarakat yang vital di beberapa titik, itu memang tidak boleh WFA. Kita nggak bisa bayangkan kan, petugas penjaga palang rel kereta api kemudian WFA kan nggak mungkin seperti itu.
Kemudian pelayanan di rumah sakit, pelayanan untuk UGD dan sebagainya kalau WFA bagaimana. Lalu kemudian ada layanan untuk masyarakatan di kelurahan maupun di kecamatan.
“ Nah itu kan walaupun ada aplikasi tapi ketika warga datang yang betul-betul akan mengurus surat-suray atau dokumen lantas kemudian dia menghadapi bangku kosong, itu bagaimana,” ujar Lukman Tubagus Hakim di Surabaya, Selasa (18/02/2025).
Ia menambahkan, hal ini tidak bisa kita biarkan seperti itu terjadi. Paling tidak ada lah petugas yang bagian penerima tamu, resepsi, atau apa yang memang tidak boleh WFA.
“ Karena pelayanan publik menyangkut hajat hidup orang banyak, menyangkut kepentingan masyarakat jadi tidak bisa semuanya dikerjakan hanya via WFA,” tegas politisi muda PKB Kota Surabaya ini.
Tubagus kembali mengatakan, saya tidak ingin ketika WFA ini diterapkan di lingkungan Pemkot Surabaya terus kemudian kinerja ASN ini menjadi turun, kemudian tidak baik dan akhirnya ini malah menghambat pembangunan kota Surabaya.
“ Menghambat pelayanan publik yang biasanya secara nasional rating kita tertinggi soal pelayanan publik, tapi gara-gara kebijakan WFA malah menjadi turun. Jangan sampai terjadi hal seperti itu,” tuturnya.
Tubagus kembali menegaskan, pelayanan publik merupakan prioritas layanan kepada warga masyarakat, sehingga tidak bisa dikerjakan secara WFA melainkan harus bertemu karena menyangkut soal dokumen adminduk, surat-surat, perizinan dan lain sebagainya.
Justru sebaliknya, kata Tubagus, kami setuju Pemkot Surabaya yanh akan memperbanyak mall pelayanan publik ini sangat bagus.
“ Artinya bahwa dengan adanya penambahan mal pelayanan publik itu berarti semakin mendekatkan pemerintah kota Surabaya dengan warganya. Jadi, warga tidak perlu jauh-jauh mengurus surat cukup di mall pelayanan publik,” pungkasnya. (trs)