Surabaya, newrespublika – Dianggap oleh warga menganggu lingkungan jalan karena material box culvert yang ditaruh sembarangan tempat, hal ini mendapat sorotan tajam dari Komisi C DPRD Kota Surabaya.
Anggota Komisi C dari Fraksi PDI Perjuangan Sukadar mengatakan, banyak laporan warga ke dewan soal lingkungan jalan yang terganggu akibat banyaknya material box culvert yang ditaruh secara asal-asalan.
“ Kami sarankan sebelum digarap saluran air, mohon pihak pelaksana proyek drainase atau saluran air jangan asal taruh di jalan, karena banyak keluhan dari warga terutama di wilayah padat perkampungan,” ujar Sukadar kepada wartawan di Surabaya, Senin (20/05/2024).
Ia menjelaskan, Pemkot Surabaya memang gencar mengerjakan saluran air dan perbaikan jalan di kampung-kampung guna meminimalisir genangan air setiap datang musim hujan.
Contohnya, kata Sukadar yang kembali terpilih jadi anggota dewan hasil pemilu bulan Februari 2024 lalu, di RW08 Kelurahan Putat Jaya yang tempo hari banjir sampai setinggi dada orang dewasa, ini jadi prioritas Walikota Eri Cahyadi untuk memperbaiki dan menata saluran air yang ada di wilayah tersebut.
Sukadar menambahkan, dari banjir di Putat Jaya itu dirinya mendapat informasi dari warga bahwa cara taruh material box culvert itu semrawut dan sembarang, akhirnya yang dirugikan adalah masyarakat.
Misalnya, jelas Sukadar, pengerjaan box culvert di Dukuh Kupang namun menaruh materialnya di wilayah Putat Jaya, nah ini yang menjadi keluhan masyarakat.
“ Padahal, sebelum proyek saluran air dikerjakan itu sudah ada sosialisasi dan pertemuan baik kontraktor, warga, Ketua RT dan RW tapi tetap saja saat pelaksanaan material ditaruh sembarangan,” tegas Cak Yo sapaan Sukadar.
Dirinya menegaskan, sebagai wakil rakyat yang tupoksinya adalah pengawasan kami di Komisi C monitor terus jalannya proyek drainase atau saluran air di kampung-kampung.
“ Namun, kami berharap proyek drainase seluruhnya kelar di pertengahan tahun. Kami optimis itu bisa diselesaikan mengingat sampai bulan Mei proyek perbaikan jalan dan drainase sudah mencapai 50 persen lebih,” pungkas Sukadar.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Sumberdaya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya terus melakukan perbaikan jalan dan saluran air di perkampungan. Proyek perbaikan jalan dan saluran di perkampungan yang dikerjakan oleh Pemkot Surabaya saat ini, secara keseluruhan telah mencapai hampir 75 persen. (trs)