Surabaya, Respublika – Tahun ini Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya akan membangun 7 rumah pompa baru dan update 3 rumah pompa lama.
Selain membangun rumah pompa baru, DSDABM juga akan membangun 33 titik saluran perkotaan serta 265 saluran permukiman/lingkungan dengan total anggaran Rp.677,275 miliar.
Eko Juli Prasetyo Kabid Pematusan DSDABM kota Surabaya mengatakan, ada 7 titik rumah pompa baru, rumah pompa Wonorejo 1, itu pompa yang exiting bukan hold, tapi kita nambahi kapasitas folder (tampungan kita tambah), rumah pompa Undaan, rumah pompa MERR, rumah pompa Kebraon, rumah pompa Gresikan, rumah pompa Bulak sama rumah pompa Aquatic Jambangan,
“Tahun ini akan dikerjakan,” ujar Eko Juli Prasetyo di Surabaya Senin (22/5/2023).
Eko menambahkan, terus untuk update rumah pompa exiting yang dulu kecil ditambahi kapasitasnya lebih besar, itu rumah pompa Gadukan, rumah pompa Waduk Kedurus dan rumah pompa Wiyung. “Itu di update pertama kapasitas 1 kibik menjadi 3 kibik.” imbuh Eko.
Selain itu, kita juga akan membangun saluran perkotaan yaitu saluran sekunder dan saluran-saluran utama itu ada 33 titik. Dan saluran pemukiman itu ada 265 titik, jadi total ada 298 titik saluran yang akan dibangun tahun ini.
“Untuk anggaran pompa saja yang baru Rp 79,471 miliar, dan yang update Rp 89,864 miliar dan untuk saluran itu include dalam anggaran kita, total Rp 677,275 miliar, itu plus saluran, plus pompa, pemeliharaan, plus satgas dan lain sebagainya.” papar Eko.
Lebih lanjut dia menjelaskan, semua pekerjaan sudah dilelang, dan sudah bisa dikerjakan bulan ini. Dan tahun ini harus sudah selesai, sesuai batas waktu dalam kontrak.
“Untuk pembangunan rumah pompa baru maksimal 5 bulan dan rata-rata 3 bulan selesai. Dan untuk yang update satu bulan selesai, maksimal dia bulansaj. Cuma ganti pompa saja, kedatangan pompa kan agak lama karena ini pompa import, jadi butuh waktu maksimal dua bulan. “pungkasnya. (trs)