Surabaya, newrespublika – Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mohammad Faridz Afif atau biasa disapa Gus Afif membuka secara langsung Pameran Batu Permata 2024 di Kayuun Surabaya, Sabtu (13/12/2024).
Pameran batu permata terbesar di Surabaya ini terselenggara atas kerjasan SMSI Kota Surabaya dan Jurnalis Dewan Surabaya (Judes) Guna mengangkat kembali Usaha Kecil Menengah (UKM) batu permata.
Dalam sambutannya Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Mohammad Faridz Afif mengapresiasi digelarnya pameran batu permata di Pasar Wisata Kayoon.
Karena itu, politisi yang akrab disapa Gus Afif ini bersedia membuka dan meresmikan kegiatan ini.
“Tahun 2016 saat itu sedang ramai-ramainya batu. Saya masih ingat saat saya menjadi tenaga ahli provinsi sampai kulakan batu di Bengkulu dan Manado. Dijual di sini (Pasar Wisata Kayoon) laku keras,” kata Gus Afif di hadapan para peserta pemeran, Sabtu (13/12/2024).
“Ini jadi budaya kita, harus kita lestarikan,” sambung Gus Afif menegaskan.
Menurut dia, ekonomi kreatif seperti batu permata ini harus dikembangkan di Surabaya. Selain mengangkat UMKM, juga agar ekonomi kreatif Surabaya ini tidak kalah dengan luar negeri.
“Ekonomi kreatif Surabaya ini supaya kita tidak kalah dengan pengembang-pengembang dari luar negeri dan pengembang-pengembang yang sudah keluar dari citra budaya khas arek Suroboyo,” papar politisi PKB ini.
Saat ini, jelas dia, Komisi B masih menggodok agar Pemkot Surabaya memiliki Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tersendiri, yakni Dinas Ekonomi Kreatif. “Ini masih kami godok, semoga segera tuntas,” pungkas Gus Afif.
Selain pameran batu permata, kegiatan yang digelar selama dua hari juga diisi dengan pameran benda pusaka, lelang hingga kontes batu anti tembak.
“Untuk mendongkrak kembali perekonomian UKM batu permata, tujuan kami menggelar pameran ini juga untuk mengangkat perajin perhiasan dan pengasah batu. Hal ini untuk mengangkat kembali popularitas Taman Wisata Batu Permata Kayon,” kata Ketua SMSI Kota Surabaya, Iskandar Pribowo di sela-sela pameran.
Lelaki yang akrab disapa Isa ini mengatakan, pada 2025, SMSI Kota Surabaya telah menyiapkan sejumlah program dan untuk mensukseskan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan beberapa UKM.
“Tahun 2025, program SMSI Kota Surabaya fokus pada UKM di Surabaya, karena masih banyak sejumlah UKM yang belum tersentuh. Nantinya bukan hanya pameran tapi juga ada pelatihan serta cara meningkatkan bisnis baik offline maupun online,” ungkap Isa.
Sementara Wakil Ketua Pokja Judes, Eko Widodo menambahkan, pameran batu permata 2024 di Kayuun ini untuk menggairahkan bisnis batu permata dan aksesorisnya di Surabaya khususnya, dan di Jatim umumnya.
” Kami sangat terimakasih kepada para pendukung pameran batu permata, kita berharap pangsa pasar batu permata yang pernah booming kembali meningkat,” tutup Eko. (trs)
