Surabaya, Respublika – Dihadapan ratusan mahasiswa Universitas Air Langga dalam seminar Vacationl Leadership, Wakil Walikota Surabaya Armuji menegaskan, bahwa siapa saja bisa berpeluang menjadi seorang pemimpin.
Wawali Armuji menyampaikan, bahwa saat ini kalau menjadi pemimpin tidak harus dari keturunan atau memiliki darah biru.
“Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk bisa menjadi pemimpin. Saya sendiri bukan dari keluarga berada atau keturunan darah biru. Bapak saya itu tukang bangunan, setelah lulus kuliah saya jadi desainer. Saat itu saya ikut orang menjadi tukang borong. Baru setelah itu masuk politik,” kata Armuji, Kamis (24/11/2022).
Armuji yang pernah dua periode diberi amanah menjadi Ketua DPRD Kota Surabaya ini memberikan contoh sekaligus motivasi bahwa adik-adik mahasiswa ini bisa menjadi calon pemimpin semua. Baik itu pemimpin di tingkat kampusnya, lingkungan maupun keluarganya.
Sedangkan mengenai adanya pemimpin yang melakukan pencitraan, Armuji menyampaikan bahwa pencitraan baik saja dilakukan asalkan dengan cara yang baik dan untuk kebaikan dan malah bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
“Saya katakan pencitraan itu baik. Itu juga memberikan contoh bagi warganya,” tegasnya.
Sementara itu, dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Vokasi Unair, Ageng Rizki Arianes dan Ketua Umum DPP Indonesia Youth Economic Society (Inayes) Aldi Prastianto.
“Perjalanan Wawali Surabaya Armuji cukup inspiratif . Perjalanan politiknya benar-benar dimulai dari nol hingga akhirnya menuju kesuksesan,” kata Ageng Rizki. (trs)
