Surabaya, newrespublika – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan komitmennya dalam menangani genangan dan banjir dengan turun langsung ke lapangan. Ia juga mengajak seluruh jajaran pemerintahan untuk melakukan istighosah bersama di Balai Kota Surabaya pada Jumat (3/1/2025).
Terkait hal ini, anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya dari Fraksi Golkar, Achmad Nurdjajanto, menegaskan pentingnya proyek strategis penanganan banjir di tahun 2025. Namun, ia juga mengingatkan Pemkot agar memperhatikan 200 titik drainase yang belum terkoneksi dengan baik.
“Selain proyek strategis, perawatan dan pembersihan saluran drainase juga sangat penting. Jangan sampai usia pembangunan saluran baru tidak maksimal karena kurangnya pemeliharaan,” ujar Achmad Nurdjajanto di Surabaya, Minggu (5/1/2025).
Politisi dari Fraksi Partai Golkar ini menyoroti beberapa wilayah yang masih bermasalah, seperti di beberapa RW di Asem Rowo dan Tambak Wedi Tengah yang belum terkoneksi dengan baik ke saluran sekunder dan primer.
“Kondisi ini menyebabkan genangan saat hujan, terutama di wilayah utara. Laporan masyarakat juga menyebutkan jalan di Tambak Wedi Tengah rusak parah dan membahayakan,” kata Achmad.
Ia berharap Pemkot melalui dinas terkait segera menindaklanjuti masalah ini sebagai prioritas di tahun 2025. “Semoga pekerjaan rumah ini bisa terselesaikan dan memberikan solusi yang maksimal untuk warga Surabaya,” pungkasnya. (trs)