Surabaya, Respublika – DPRD Surabaya berkomitmet turut dalam upaya pengembangan UMKM. Salah satunya diwujudkan dengan menjalin kerjasama dengan pihak swasta untuk melatih kemampuan bisnis pelaku UMKM.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno mengaku, telah menjalin kerjasama dengan pihak swasta yang memiliki kompetensi untuk melatih pelaku UMKM.
“Nanti kita menggelar pelatihan kepada ibu-ibu rumah tangga pelaku UMKM. Mereka akan dilatih chef profesional yang kita datangkan, untuk membuat berbagai macam masakan. Mulai masakan tradisional, Western, Japanese, Chinese food Korean food dan lain-lain,” ujar Anas Karno didepan para pelaku UMKM, saat reses di Kecamatan Wonocolo, Minggu malam (07/05/2023).
Tokoh Penggerak UMKM tersebut menambahkan, pelatihan ini akan dilakukan secara kontinyu di tiap kecamatan, yang juga akan didampingi dinas-dinas terkait.
“Dengan memiliki keahlian tersebut diharapkan, para pelaku UMKM tersebut mampu mengembangkan usahanya,” terang Anas.
Anas juga berencana untuk mendatangkan pihak Dinas Koperasi dan UMKM dalam setiap pertemuan UMKM, untuk lebih mengenalkan E-Peken, kepada para pengusaha mikro. karena saat ini omzet yang dihasilkan melalui E-Peken tersebut bisa mencapai Milyaran rupiah.
Sementara itu untuk permodalan, Anas terus melakukan sosialiasi supaya pelaku UMKM memanfaatkan kredit usaha lewat BPR Surya Artha Utama (SAU). Yang merupakan lembaga perbankan BUMD Pemkot Surabaya.
Anas Karno mengatakan, BPR SAU menyediakan fasilitas permodalan Rp. 2,5 juta dengan bunga 0,3 persen per bulan. Untuk mendapatkan modal tersebut, pelaku UMKM diminta membentuk kelompok yang terdiri dari 7 orang. Sedangkan tenor pinjaman maksimal 10 bulan.
Syarat peminjaman dengan menyerahkan fotokopi kartu tanda penduduk , kartu keluarga, surat nikah dan serta surat domisili Surabaya. Berikut agunan BPKB sepeda motor.
“Tentunya pinjaman modal usaha ini sangat membantu UMKM, dari pada mereka pinjam ke rentenir atau pinjaman on line dengan bunga yang tinggi,” imbuh Anas.
Anas berharap UMKM di Surabaya bisa selalu eksis, istiqomah dan optimis. Karena pemerintah pusat, provinsi maupun kota memberikan perhatian yang tinggi terhadap UMKM.
Anas menegaskan seiring dengan pertumbuhan UMKM, tumbuh pula ekonomi kota Surabaya. Pelaku UMKM didorong untuk memanfaatkan fasilitas pemberdayaan yang disediakan Pemkot Surabaya. Dengan penuh semangat disertai jiwa wira usaha dan motivasi yang tinggi. Supaya UMKM terus tumbuh, berkembang sehingga naik kelas. (trs)