Surabaya, Respublika – Untuk antisipasi kejadian lift macet agar tidak terulang kembali, Pemkot Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanyaan (DPRKPP) kota Surabaya, bersama sekretariat dewan akan memasang alat penstabil tegangan listrik (stabilizer) serta men standby kan teknisi utama vendor
Kabid Bangunan Gedung DPR KPP kota Surabaya, Iman Krestian mengatakan, penyebab lift gedung baru dewan yang macet, karena suplay listrik tidak stabil dan sekarang ini ada alat baru namanya stabilizer, kalau di komputer namanya ups (uninterruptible power supply).
“Dan kita akan nambah stabilizer, sementara untuk kapasitasnya masih diukur.” ujarnyar di Surabaya, Selasa (6/12/2022).
Ia menjelaskan, inikan kondisinya sebelum Alun alun dioperasionalkan untuk event masih aman, dan setelah sering dipakai event dan macam macam kondisi listriknya jadi tidak balance dan perlu dikalkulasi ulang suplai listriknya.
“Untuk listrik gedung dewan yang baru dan alun alun sendiri-sendiri, soalnya ngak mungkin kapasitas beban dayanya satu trafo listrik atau sumber daya. Jadi posisi kayak gedung perbelanjaan, apartemen dll itu dia punya trafo sendiri, jadi kalau untuk bangunan besar memang trafo nya khusus, ” terang Iman.
Lebih lanjut dia menjelaskan, namanya perangkat elektronik kalau listrik nya tidak stabil pasti kinerjanya terganggu. Masalahnya lift itu barang yang sensitif, begitu listrik ngedrop dia (listrik) ngereset. Kemarin seharusnya waktu lift itu turun harusnya pas di pintu, karena ke reset dia berhenti di settingan semula.
“Kan setiap kali servis berkala harus nyetting ulang berhenti nya dimana, makanya kemarin yang standby disana bukan teknisi utama, karena teknisi utama dari vendornya, dan teknisi utama tidak hanya handle satu lokasi dan mereka mobile dibeberapa lokasi, dan kemungkinan waktu lift mati mereka sedang mobile, jadi ada keterlambatan datang ke lokasi. Kedepannya akan kita pasang stabilizer dan standby kan teknisi utama,” jelas Iman.
Iman kembali mengatakan, info dari vendor sih kemarin, mereka markasnya ada di Tunjungan Plaza (TP) dari TP menuju kesini agak lama, lah itu kita minta mereka standbykan personelnya juga di sini (gedung dewan) tidak hanya di TP sehingga seandainya ad keadaab darurat penanganan bisa lebih cepat.
“Cara kerjanya isendentil, mereka alatnya canggih, jadi terkoneksi ke handphone dan macam macam ya cuma pas nyampek kesananya agak lama dan memang rata-rata nyampai ke lokasi maksimal dua jam,” imbuhnya.
Masih kata Iman, di lift kan ada pengamannya, saat posisi lift ada pemadaman listrik, lift ini akan secara otomatis berhenti tepat di depan pintu, masalahnya kemarin listrik tidak mati cuma posisinya dia berhenti ditengah karena ke reset dan itu perlu di reset ulang. Karena listrik tidak stabil akhirnya ke reset.
Makanya ini harus segera dikasih stabilizer, tambah Iman, dan kita sudah konsultasi sama vendor, tahun depan alat utamanya trafo harus diganti baru, dan diberikan penambahan trafo, karena disitu ada gedung DPRD dan ke pakai sama event-event.
Dan itukan pakai listrik dan trafo ngelos, walaupun ada genset sebagai backup tapi trafo tetap ngelos, ketika Los dayanya kan cukup tinggi dan berdampak pada perangkat elektronik gedung.
“Dalam waktu dekat kalau di Alun-alun sedang ada event diperlukan penambahan trafo/ sumber daya listrik tersendiri agar tidak berdampak ke gedung lainnya,” pungkasnya. (trs)