Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, susur sungai di kawasan Kejawan Putih Tambak menjadi salah satu pilihan wisata air di Kota Surabaya. Selain sebagai sarana wisata air, adanya tempat ini juga untuk menunjang perekonomian masyarakat sekitar, khususnya bagi para nelayan di Kejawan Putih Tambak.
“Susur sungai (di Surabaya) juga ada Kalimas di tengah kota, hari ini ada susur sungai di Kejawan Putih Tambak. Ini sangat luar biasa, ketika ada susur sungai maka secara otomatis sepanjang sungai itu harus terjaga kebersihan dan keindahannya,” kata Wali Kota Eri Cahyadi.
Lahirnya wisata susur sungai baru di Kejawan Putih Tambak ini adalah cerminan dari kegigihan warganya dalam menjaga lingkungan. Yang tadinya lingkungan di sekitar Kejawan Putih Tambak itu terlihat kurang sedap dipandang, kini bersih dan menjadi salah satu pilihan destinasi wisata.
“Ketika sudah ditetapkan sebagai susur sungai, maka saya akan memberikan yang terbaik di sepanjang jalur susur sungai ini. Melihat semangat dari warganya, insyaallah satu hingga dua bulan ke depan akan menjadi luar biasa. Yang saya inginkan itu adalah keinginan, tekad, dan pantang menyerah, seperti yang dimiliki oleh warga dan LPKM di sini,” ungkapnya.
Wali Kota Eri menjelaskan, di Surabaya ada banyak kampung pinggir sungai yang ingin membuat wisata susur sungai. Namun, ada beberapa kampung nelayan yang menurutnya masih kurang sungguh-sungguh menciptakan lingkungan yang bersih dan layak untuk dijadikan tempat wisata air.
“Warganya harus ada semangat tinggi. Ketika ada sentuhan dari warganya, maka baru pemerintah akan turun memberikan dukungan penuh. Kalau dari awal yang membuka pemerintah kotanya, insyaallah nggak jadi,” jelasnya.
Setelah wisata susur sungai ini diresmikan, Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu berpesan kepada Asisten II Pemkot Irvan Widyanto, untuk melakukan perbaikan jalan dan fasilitas penerangan jalan umum (PJU). Tak hanya itu, ia juga meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya untuk rutin membersihkan sungai di kawasan wisata tersebut.
Tak lupa, ia menyampaikan terima kasih kepada PT. PLN (persero) UIP Jawa bagian timur dan Bali yang telah memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada warga kampung nelayan di Kejawan Putih Tambak hari ini. Dalam kesempatan ini, PT. PLN (persero) UIP Jawa bagian timur dan Bali memberikan bantuan pengembangan program susur sungai senilai Rp 265 juta.
“Satu, pavingnya dipasang. Kedua PJU-nya dipasang. Ketiga, nanti tanaman yang tidak terawat di sepanjang start sampai finish-nya wisata susur sungai ini di rapikan. Terakhir, di sepanjang jalan ini kalau bisa ada yang berjualan, nanti kita indahkan kampung ini,” pesannya.
Di samping itu, General Manager PT. PLN (persero) UIP Jawa bagian timur dan Bali Eko Rahminto berharap, bantuan yang diberikan tersebut dapat membantu warga nelayan Kejawan Putih Tambak untuk mengembangkan wisata susur sungai. Tak hanya itu, ia juga berharap, susur sungai Kejawan Putih Tambak dapat menjadi ikon wisata baru di Kota Surabaya.
“Kami berharap bantuan ini dapat mengembangkan ikon baru di Kota Surabaya. Tentunya program pariwisata di Surabaya harus terus digalakkan agar menjadi destinasi kunjungan wisatawan,” pungkasnya. (trs)
Related Posts:
- Resmikan SPBUN Pertama di Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi…
- Kampung Nelayan Jadi Destinasi Wisata Baru di Surabaya
- Anggota Komisi C Apresiasi DKPP Surabaya yang Berikan18 Unit…
- Kampung di RT14 Banyu Urip Gelap Gulita Akibat Listrik PJU…
- Reses Dewan, Anas Karno Dorong Pembenahan Infrastruktur…
- Walikota Surabaya Resmikan Pasar Induk Surabaya Sidotopo