Surabaya, Respublika – Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya, Arif Fathonil mengimbau mindset balai latihan kerja (BLK) tidak hanya menciptakan warga kota Pahlawan sebagai pekerja pabrik.
Namun tegasnya harus melatih warga sesuai kebutuhan atau kriteria yang dikehendaki perusahaan swasta. Sebab, Surabaya merupakan kota jasa dan perdagangan.
Ia memaparkan, saat ini banyak destinasi wisata baru banyak yang dibuka, pun juga bisnis perhotelan kian tumbuh pesat.
“Bila BLK masih berpikir menciptakan pekerja pabrik itu nyambung,” kata Fatahoni Senin (31/7).
Maka eks aktivis LMND ini mendesak, Walikota Eri Cahyadi mengajak organisasi pengusaha baik Hipni, Kadin Apindo, menanyakan serapan tenaga kerja tahun ini butuh berapa.
‘Serta bidang apa saja,” beber Fathoni.
Dengan begitu bisa dimanifestasikan BLK untuk memberikan pelatihan bagi warga Surabaya sehingga siap kerja.
“Jadi nyambung antara angkatan kerja dan serapan kerja,” ungkap Alumni Universitas Bhayangkara ini.
Ia menambahkan, bila pemerintah kota sudah mendapatkan data investasi harus inherent dengan bekal pelatihan BLK.
“Sehingga serapan tenaga kerja betul-betul sudah siap,” pungkas Arif Fathoni. (trs)