Surabaya, Respublika – Walikota Eri Cahyadi mengakui, pesatnya pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya satu tahun terakhir ini didorong dua faktor penggerak ekonomi yaitu, program rumah padat karya dan hadirnya destinasi wisata baru.
Terkait hal ini, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Surabaya, Arif Fathoni menilai, saat ini pentingnya menggandeng pihak swasta dalam program Pemkot Surabaya yaitu, Rumah Padat Karya.
Program Rumah Padat Karya Pemkot Surabaya sendiri bertujuan, untuk membantu masyarakat dari yang tidak memiliki penghasilan jadi memiliki pendapatan melalui padat karya.
Arif Fathoni menambahkan progam padat karya Pemkot Surabaya muncul di waktu yang tepat.
“ Ketika warga terputus mata pencahariannya, karyawan ada yang di rumah kan atau diputus kontrak kerja oleh perusahaannya karena serangan pandemi Covid-19, sehingga Padat Karya jadi solusi yang konkret untuk warga,” ujar Arif Fathoni di Surabaya, Selasa (06/06/2023).
Ia menambahkan, Padat Karya ke depannya melibatkan pelaku usaha, di samping memakai uang APBD. Sebab, ketika masih menggunakan APBD, di situ terdapat keterbatasan.
Karenanya, dia mendesak pemkot memberikan insentif kemudahan berinvestasi, dengan syarat tenaga kerjanya melibatkan masyarakat sekitar.
“ Sehingga warga jadi penikmat madu industrialisasi, tidak cuma jadi penonton di wilayahnya sendiri,” tutup Arif Fathoni. (trs)