Surabaya, Respublika – Ketua PC Fatayat NU Surabaya, Camelia Habiba memberi kritikan di Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 02 Mei 2023, dirinya meminta agar Pemkot Surabaya memperhatikan guru Bimbingan Konseling (BK).
Pasalnya, kata Ning Habiba sapaan Camelia Habiba, ia menilai masih banyak kelemahan-kelemahan guru BK yang tidak mempunyai latar belakang psikolog, atau pengetahuan terkait perkembangan anak.
Padahal, terang Habiba seiring kian canggih nya teknologi, dan berakhirnya serangan pandemi Covid-19, anak-anak banyak ketergantungan dengan smartphone.
” Dampaknya pun terjadi prilaku menyimpang kepada anak-anak,” ujar Camelia Habiba di Surabaya, Selasa (02/04/2023).
Habiba menekankan, BK harus dibekali ilmu, supaya bisa mendeteksi penyimpangan perilaku anak-anak tersebut, dengan melakukan koordinasi dan sinergi antara BK dengan diknas.
Sebab, jelas anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya dari PKB ini, Pemkot Surabaya selama ini sudah melable kan sekolah negeri ataupun sekolah swasta, dengan sekolah ramah anak. Sehingga perlu diaplikasikan sistemnya tersebut.
“Bagaimana realitanya di lapangan,” tutup Habiba. (trs)