Ini Baru Keren, Fraksi PSI Surabaya Tetap Kritis Terhadap Kebijakan Pemkot 

Ini Baru Keren, Fraksi PSI Surabaya Tetap Kritis Terhadap Kebijakan Pemkot 

Surabaya, newrespublika – Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Kota Surabaya yang baru saja ditetapkan yaitu, Josiah Michael, SH dengan tegas menyatakan, fraksi PSI tetap kritis dalam setiap kebijakan-kebijakan Pemkot Surabaya.

” Perlu diingat, kritis itu bukan berarti menjatuhkan. Tapi, bagaimana kita bisa memberikan masukan-masukan yang konstruktif atau membangun untuk kota Surabaya, demi kemakmuran dan kesejahteraan warga masyarakat disegala sektor,” ujar Josiah Michael kepada wartawan di Surabaya, Senin (23/09/24).

Ia menjelaskan, fokus fraksi PSI Surabaya tetap pada kepentingan masyarakat. Meskipun saat ini di momen Pilkada kami merupakan pengusung Eri Cahyadi-Armuji sebagai calon petahana. Namun, kami tetap akan tunjukkan ke kritisan kita di fraksi terhadap Pemkot Surabaya  yang selama ini sudah berjalan. 

Josiah menambahkan, fraksi PSI sebagai mitra Pemkot Surabaya namun tetap menjadi mitra atau partner yang kritis. 

Memang, kata Bro Josiah sapaan Josiah Michael, sampai saat ini kebijakan Pemkot Surabaya baik-baik saja meski semua kebijakan tentu tidak seluruhnya dapat memuaskan warga masyarakat. 

Tapi memang, jelas Bro Josiah, ada beberapa aspek yang perlu ditingkatkan dan ini menjadi perhatian fraksi PSI kedepannya. Misalnya, sumber-sumber Pendapat Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya dimana sumber-sumber PAD kita cukup banyak dan potensial. 

“ Tapi belum di optimalkan oleh Pemkot Surabaya sumber-sumber potensi PAD. Ini nanti kita bekerjasama bagaimana bisa meningkatkan PAD Surabaya, dan bagaimana cara mengatasi kebocorannya,” tegas Josiah anggota dewan dua periode ini. 

Dirinya kembali mengatakan, warga masyarakat juga tidak bisa kita nina bobokan dengan segala bantuan sosial yang diberikan Pemkot Surabaya, ini juga menjadi perhatian fraksi PSI Surabaya.

“ Namun, bagaimana kita bisa membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk warga Surabaya. Kan bisa saja Pemkot bekerjasama dengan pihak swasta atau pengusaha, agar memerikan kran lapangan pekerjaan bagi warga kota Surabaya,” pungkasnya. (trs)