Surabaya, respublikanews – Jumat pekan lalu (29/09/2023) PDI Perjuangan menggelar Rakernas IV PDIP di JX-Expo Kemayoran Jakarta (29/09/2023) dengan tema ‘Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat’.
Mengenai kedaulatan pangan, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya sepakat dari hasil Rakernas PDIP Jumat kemarin.
Adapun pointnya, kata Sekretaris Fraksi PDIP Surabaya, Abdul Ghoni Muklas Ni’am adalah, dimana para Bupati dan Walikota untuk tidak melakukan konversi lahan yang masih produktif menjadi lahan pembangunan perumahan misalnya.
“ Jadi lahan produktif untuk tetap tidak dikonversi dan menjadi lahan pertanian, sebagaimana untuk tujuan ketahanan dan kedaulatan pangan,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Senin (02/10/2023).
Abdul Ghoni menjelaskan, ketahanan pangan merupakan sumber kekuatan negara dalam rangka memberikan kemampuan pangan terhadap masyarakat.
Mengapa, jelas Cak Ghoni sapaan Abdul Ghoni Muklas Ni’am, dampak badai El Nino, perang Rusia-Ukraina mengakibatkan adanya penyetopan ekspor komoditas pangan. Nah jika suatu negara tidak siap maka ketahanan pangannya akan terganggu.
“ Alhamdulillah Kota Surabaya secara keseluruhan mampu menekan laju inflasi yang berkaitan dengan pangan, itu artinya kinerja Walikota Eri Cahyadi sangat luar biasa dalam soal ketahanan pangan,” tegas Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya ini.
Oleh karena itu, terang Cak Ghoni, Pemkot Surabaya dalam hal ini Dinan Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) dan perlu terus adanya peningkatan soal ketahanan pangan.
“ Diantaranya, menggalakkan urban farming ditengah semakin berkurangnya lahan di perkotaan,” tutur Cak Ghoni.
Ia kembali mengatakan, urban farming saat ini dibutuhkan ditengah menyusutnya lahan produktif pangan, agar masyarakat tetap terjaga baik dari segi gizi, kesehatan, dan stok pangan itu sendiri.
“ Dengan pangan yang siap, sudah tentu kondisi kesehatan masyarakat juga dapat terjaga dengan baik,” pungkasnya. (trs)