Surabaya, Respublika -Jajaran pengurus dan kader PDI-P Surabaya akan mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah saat mengikuti upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI yang digelar di halaman Kantor DPC PDI-P Kota Surabaya, Jalan Setail 8, Kamis (17/8/2023) mendatang.
Hal ini disampaikan Sekretaris DPC PDI-P Kota Surabaya, Baktiono. Menurut dia, PDI-P Surabaya ingin menunjukkan bahwa kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia harus terus dirawat.
“Upacara nanti akan diikuti seluruh pengurus DPC PDI-P Kota Surabaya, juga kita undang teman-teman fraksi PDI-P, pengurus anak cabang (PAC), ranting, dan anak ranting. Beragam pakaian adat dari Sabang sampai Merauke akan dikenakan oleh perwakilan PAC dari 31 kecamatan se-Surabaya, “ujar Baktiono di Surabaya, Selasa (15/8/2023).
Soal upacara bendera ini, Baktiono yang juga Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya ini mengaku, jika PDI-P selalu tertib menggelar upacara bendera secara rutin setiap hari-hari besar nasional, sejak PDI Pro Megawati (Promeg) hingga PDI Perjuangan.
“Jadi setiap hari besar nasional PDI-P selalu memperingati. Ini agar kita tidak lupa akan jasa-jasa dari para pendahulu kita, para pahlawan kita, proklamator. Apalagi tanpa 17 Agustus Indonesia tak ada kemerdekaan. Jadi satu kesatuan, tanpa Bung Karno tidak ada proklamasi, ” ungkap dia.
Meski sebagai partai politik (parpol), PDI-P harus melakukan upacara bendera seperti di sekolah maupun pemerintahan.
“Di DPP pasti. Di DPD PDI-P Jatim juga rutin gelar upacara bendera, sedang di DPC PDI-P Surabaya juga rutin digelar di Jalan Setail 8, “jelas politisi senior PDIP Surabaya ini.
Ditanya siapa yang jadi inspektur upacara pada upacara bendera peringatan HUT-78 Kemerdekaan RI nanti, Baktiono menyebut rencananya Ketua DPC PDI-P Kota Surabaya, Adi Sutarwijono yang akan jadi inspektur upacara.
” Namun kalau ketua ada undangan lain yang lebih penting, maka sekretaris biasanya diberi amanat menggantikannya sebagai inspektur upacara, ” tandas dia.
Dia menambahkan, nanti juga akan digelar doa bersama lintas agama.
Selain itu, masih dalam rangkaian peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI, PDI-P Surabaya juga akan mengadakan aksi sosial lainnya.
Di antaranya untuk mengisi kemerdekaan sesuai dengan apa yang disampaikan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri itu sangat jelas.P asal 34 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan kewajiban negara untuk memelihara fakir miskin dan anak telantar.
“Itu juga ada dalam hymne dan mars PDI-P. Kita harus memperjuangkan nasib rakyat kecil,”pungkasnya. (trs)