Pamekasan, Respublika – Literasi pasar modal Indonesia di Pulau Madura terus alami pertumbuhan yang signifikan.
Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Timur, Dewi Sriana Rihantyasni mengatakan, berdasarkan data KSEI sampai dengan bulan November 2022, jumlah investor pasar modal di Madura (Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep) adalah sebesar 25.337 SID.
“ Jumlah ini mengalami kenaikan sebesar 30,92 % dibandingkan dengan akhir tahun 2021 yang mencapai 19.353 SID,” ujarnya saat acara peluncuran buku kamus psar modal berbahasa Madura di GIS BEI FEBI IAIN Madura, Senin (12/12/22).
Ia menerangkan, khusus untuk kabupaten Pamekasan jumlah investor baru pasar modal sampai dengan bulan November 2022 adalah sebesar 1.988 SID, dari jumlah tersebut sebesar 483 SID merupakan kontribusi dari GIS BEI FEBI IAIN Madura atau sebesar 24,3%.
“ Hal ini menunjukan keberadaan GIS BEI FEBI IAIN Madura memberikan kontribusi sangat besar dalam pengembangan pasar modal, terutama peningkatan investor baru di kabupaten Pamekasan,” kata Dewi Sriana.
Ia menambahkan, untuk itu dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat di pasar modal, maka Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Timur terus melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi pasar modal serta berbagai terobosan dibidang Pasar Modal dan bekerja sama dengan berbagai institusi.
Pada tanggal 12 Desember 2022, kata Dewi S, salah satu Galeri Investasi Syariah (GIS) BEI dibawah area Jawa Timur yaitu GIS BEI FEBI IAIN Madura melaunching kamus pasar modal berbahasa Indonesia-Madura, kegiatan ini mendapat dukungan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 4 Jawa Timur, BEI, KPEI dan KSEI serta PT Phintraco Sekuritas.
Dirinya kembali mengatakan, dalam acara launching kamus pasar modal bahasa indonesia-madura ini dihadiri oleh Direktur Pengawasan LJK 2 dan Manajemen Strategis OJK Kantor Regional 4 Jawa Timur Bapak Dedy Patria, Kepala Divisi Pengembangan Pasar Bursa Efek Indonesia Bapak Dedy Priadi, Plt Direktur Utama Phintraco Sekuritas Ibu Sriwati Widjaja serta Dekan FEBI IAIN Madura Bapak Dr H. Zainal Abidin, M.E.I.
Dewi Sriana menjelaskan, kamus Pasar Modal Bahasa Indonesia-Madura merupakan upaya kreatif yang diprakarsai oleh Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) GIS BEI FEBI IAIN Madura agar masyarakat Madura, khususnya di Kabupaten Pamekasan, dapat semakin mudah mengenal dan memahami berbagai istilah di pasar modal.
“ Di dalam kamus ini terdapat sekitar 551 istilah pasar modal yang disampaikan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Madura,” terang Bu Ana, sapaan Dewi Sriana Rihantyasni.
Dirinya berharap, semoga dengan diluncurkannya kamus pasar modal Bahasa Indonesia-Madura ini, dapat semakin meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal di Madura.
“Khususnya di kabupaten Pamekasan dan sekitarnya serta menambah ketertarikan para guru, pedagang, serta masyarakat umum lainnya untuk dapat berinvestasi di Pasar Modal Indonesia,” pungkasnya. (trs)