Jauh dari Target PAD Kota Surabaya, Anggota Dewan Minta Hapus Retribusi Parkir Tepi Jalan

Jauh dari Target PAD Kota Surabaya, Anggota Dewan Minta Hapus Retribusi Parkir Tepi Jalan

Surabaya, newrespublika – Pendapatan dari Parkir Tepi Jalan Umum (TJU) jauh dari target, dari Rp60 miliar yang ditargetkan hanya tercapai Rp25 miliar pada APBD 2024. Untuk itu dewan sarankan lebih baik dihapus saja retribusi parkir TJU, karena dengan pendapatan seperti itu tidak signifikan terhadap PAD Kota Surabaya.

Hal ini diungkapkan anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Josiah Michael kepada wartawan di gedung dewan, Rabu (22/01/2025).

Josiah menerangkan, kalau dihitung dari penghasilan Rp25 miliar ini dibagi rata dengan total 1.448 titik parkir, maka per titik hanya menghasilkan tidak sampai Rp 50 ribu saja.

“ Yang mana artinya jika mobil parkir hanya sekitar 10-15 mobil atau 25 motor per harinya, kan ga masuk akal. Saya kira masyarakat juga bisa menilai lah,” tegas politisi muda PSI Surabaya ini.

Untuk itu, kata Josiah, saya usulkan supaya parkir di Kota Surabaya dihapuskan saja, karena lebih banyak mencederai keadilan di masyarakat, dan tidak ada hasil signifikan di PAD kota Surabaya.

Saat ditanya realistisnya berapa pendapatan retribusi parkir tepi jalan umum per tahunnya, Josiah mengatakan, jika ditanya potensinya ya saya yakin diatas Rp100 miliar per tahun.

Jadi, tambah Josiah, hal ini akan diusulkan Pansus Perda Parkir Tepi Jalan Umum untuk menghapus retribusi parkir. Dihapus pun tidak akan mengganggu PAD kota Surabaya, karena tidak sampai 0,4% dari target PAD

Josiah kembali mengatakan, daripada membebani masyarakat, menciderai masyarakat kota Surabaya dan tidak signifikan dalam menghasilkan PAD ya dihapus saja. “ Surabaya akan jadi kota pertama yang tanpa retribusi Parkir,” tuturnya.

Dirinya menyampaikan, da banyak hal yang bisa menggantikan PAD dari parkir, misal optimalisasi BUMD supaya bisa meningkatkan deviden ke pemerintah kota maupun cara-cara lain.

“ Aturan parkir tetap ada, yang dihapus hanya retribusi saja, jadi saya yakin tidak akan ada kekacauan dalam PAD kita,” pungkasnya. (trs)