Surabaya,newrespublika – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar apel pasukan pengamanan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Kamis (4/4/2024) sore. Apel gelar pasukan diikuti Perangkat Daerah (PD) terkait di lingkup Pemkot Surabaya bersama jajaran TNI dan Polri.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta seluruh peserta apel untuk ikhlas menjaga Kota Pahlawan selama momen Lebaran. Sebab, di saat warga merayakan Lebaran, para personel itu harus menjalankan tugas menjaga Kota Surabaya.
“Karena saya tahu ini adalah momen yang sakral, bagaimana semua ke orang tuanya, ke sanak-saudara untuk meminta maaf, tapi kita bertugas. Sehingga saya nyuwun tulung (minta tolong) dan ikhlas-nya, untuk menjaga Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri usai memimpin apel gelar pasukan.
Wali Kota Eri menekankan bahwa Surabaya terkenal dengan kota yang nyaman dan aman. Karena itu, ia meminta agar kondisi ini terus dipertahankan. Terlebih saat Lebaran, diprediksi akan banyak orang dari luar daerah yang berkunjung atau berlibur ke Surabaya.
“Karena Kota Surabaya hari ini terkenal nyaman dan aman, sehingga terus kita harus bisa pertahankan,” ujar Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ini.
Untuk mengantisipasi kerawanan saat libur Lebaran, Wali Kota Eri menjelaskan bahwa seluruh Bhabinkamtibmas dan Babinsa akan bergerak bersama kecamatan. Mereka berkeliling ke RW-RW untuk memastikan keamanan di masing-masing wilayah.
“Setiap RW juga sudah kita sampaikan untuk lebih memperhatikan rumah-rumah yang ditinggalkan oleh warganya,” tuturnya.
Selain itu, ia juga menyatakan telah mengimbau seluruh RT/RW untuk mendata rumah-rumah yang kosong karena ditinggal mudik oleh warganya. Dengan begitu, rumah kosong itu diharapkan dapat lebih untuk diperhatikan.
“Sehingga kami koordinasikan dengan lurah-camat dengan Bhabinkamtibmas dan dan Babinsa. Insyaallah kami akan berputar terus di setiap RW dengan kekuatan warga yang ada di masing-masing tempat,” tegasnya.
Untuk meningkatkan keamanan di perkampungan, Wali Kota Eri menyebutkan bahwa banyak portal yang akan ditutup. Selain itu, warga juga diimbau untuk lapor RT/RW jika ada yang mudik dan menanyakan apabila ada orang tidak dikenal di perkampungan.
“Jadi tidak sepenuhnya dibebankan kepada RT/RW. Tapi bagaimana masyarakat secara swadaya, swakelola menjaga secara kebersamaan di kampung,” pesan dia.
Wali Kota Eri menuturkan, bahwa target khusus pengamanan tahun ini adalah mengurangi jumlah kecelakaan dan pencurian. Ia berharap, kejadian tersebut dapat menurun dibandingkan tahun sebelumnya. “Semoga tahun ini (kejahatan) jauh lebih menurun lagi daripada tahun sebelumnya,” pungkasnya. (trs)