Josiah Michael: Perlu Tambah SDM TBM di Surabaya

Josiah Michael: Perlu Tambah SDM TBM di Surabaya

Surabaya, Respublika – Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PSI, Josiah Michael menilai, semakin meratanya keberadaan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di kampung-kampung seyogyanya diimbangi dengan jumlah tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) nya.

“ Petugas TBM ini kan fungsinya bukan hanya sebagai penjaga taman bacaan, tetapi mereka kan juga akan dipersiapkan menjadi pendongeng, mengajar menulis hingga kegiatan bimbingan belajar. Jadi untuk itu SDM harus betul-betul dipersiapkan,” ujar Josiah Michael di Surabaya, Rabu (29/03/2023).

Ia menjelaskan, Surabaya saat ini memiliki 530 TBM yang tersebar diseluruh kota Surabaya, diantaranya adalah TBM di Balai RW sebanyak 469 TBM, di kelurahan 27 TBM, di kecamatan 5 TBM, di rumah susun 19 TBM, di instansi Pemkot 3 TBM, di terminal 1 TBM, di rumah sakit 2 TBM, di taman 1 TBM, di Liponsos 2 TBM, dan di Museum Pendidikan 1 TBM.

“ Saat ini TMB tersebut hanya dilayani oleh 250 orang petugas sehingga jadwal buka TBM ada yang 2 hingga 3 hari sekali dan 1 petugas bisa memegang 2 hingga 3 TBM,” terang legislator PSI Surabaya ini.

Josiah menambahkan, saya kira perlu penambahan petugas ya karena komposisi saat ini jumlah petugas kurang dan tentu tidak optimal karena harus bekerja di dua hingga tiga tempat.

“ Kita tahu kalau penambahan pegawai saat ini sulit, tetapi mengingat kebutuhan dan untuk peningkatan kualitas maka harus di carikan solusinya,” tutur politisi muda PSI Surabaya ini.

Jika ditambah pun, kata Josiah Michael, diharapkan SDM yang direkrut bisa mumpuni untuk menjalankan tugas yang beraneka raga tersebut.

Apalagi PUSTAGA (Pusat Konsultasi Keluarga) sebagai bentuk tindak lanjut dinas untuk program Pemkot
Dirinya kembali mengatakan, Surabaya menuju kota Layak Anak akan diaktifkan lagi dan di jalankan oleh petugas-petugas itu.

Selain itu infrastruktur bagi para petugas perlu diperhatikan juga, terutama untuk TBM yang berada di balai RW.

“ Sering kali petugas jika mau buang air kecil saja kesulitan, ini juga harus menjadi perhatian dari dinas terkait, kalau tidak kan kasihan petugasnya,” pungkas Josiah. (trs)