Surabaya, Respublika – Dinas Kebudayaan Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya pada 2023 mendatang akan mendapat jatah anggaran mencapai ratusan miliar. Ada sejumlah program prioritas yang akan dijalankan OPD (organisasi preangkat daerah) tersebut. Salah satunya beasiswa bagi mahasiswa.
Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah menuturkan, Disbudporapar pada tahun depan akan mendapat anggaran Rp232 miliar. Atau detailnya sebesar Rp232.685.332.799.
Anggaran itu, kata Khusnul, salah satunya diperuntukkan beasiswa mahasiswa, yang tahun depan jumlahnya diusulkan naik. “Komisi D mengusulkan ada penambahan pemberian beasiswa mahasiswa yang semula 2.034 menjadi 3.500, atau naik 1.466 kuota,” ujar Khusnul di Surabaya, Jumat (4/11/2022).
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini mengatakan, Pemkot Surabaya berkomitmen ingin meningkatkan SDM generasi penerus, khususnya dari kalangan MBR (masyarakat berpenghasilan rendah). Mereka yang tidak memiliki biaya untuk kuliah, namun ingin terus melanjutkan pendidikan lebih tinggi bisa memanfaatkan program beasiswa bagi mahasiswa ini.
“Harapan kami, nanti akan semakin banyak anak-anak Surabaya dari kalangan MBR yang bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan lebih tinggi. Salah satu untuk memperbaiki kehidupan yang lebih baik adalah lewat pendidikan,” ujar Khusnul.
Selain untuk beasiswa mahasiswa, lanjutnya, anggaran Disbudporapar itu juga termasuk untuk reward atlet yang telah bertanding di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim beberapa waktu lalu, yang mendapatkan medali hingga membuat Surabaya sebagai juara umum.
“Komitmen pemberian reward untuk atlet yang berlaga di porprov juga sudah disiapkan sejak awal, sehingga nantinya reward diterimakan tepat waktu tanpa menunggu PAK. Ini adalah bentuk apresiasi kepada para atlet,” kata Legislator Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Surabaya ini.
Kemudian, tambah Khusnul, pada 2023 nanti juga akan ada penambahan anggaran pada pos kegiatan pelindungan, pengembangan, pemanfaatan objek pemajuan kebudayaan. Jumlahnya sebesar Rp10,023 miliar .
“Kegiatan ini untuk memperkuat budaya bersih desa atau sedekah bumi yang rutin dilaksanakan warga. Kegiatan sedekah bumi tidak sekedar ritual kebudayaan, namun juga bisa di maknai sebagai bentuk gotong royong dlm menjaga lingkungan,” pungkasnya. (trs)