Juliana Eva Wati: Harus Ada Evaluasi Menyeluruh Soal Penanganan Banjir

Juliana Eva Wati: Harus Ada Evaluasi Menyeluruh Soal Penanganan Banjir

Surabaya, newrespublika – Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya dari PAN, Juliana Eva Wati, SH. M.Kn menegaskan, terkait banjir di wilayah barat Surabaya Selasa sore (10/12/2024) hal tersebut harus ada evaluasi menyeluruh dalam penanganan banjir.

Ia mengatakan, sebenarnya kalau mengenai banjir itu yang pastinya kita harus cross-check kembali, kita tarik kembali ke belakang kalau masalah sampah kita sudah tanggulangi, untuk masalah pembangunan juga sudah kita lakukan.

“ Nah berarti apakah dari pembangunannya atau bentuk konstruksinya atau seperti apa,
inikan perlu evaluasi menyeluruh dari semua proyek penanganan banjir,” ujar Juliana Eva Wati kepada wartawan di Surabaya, Kamis (12/12/2024).

Ia menambahkan, selama ini Pemkot Surabaya sudah melakukan pengerjaan-pengerjaan terkait proyek penanganan banjir seperti, pemasangan box culvert, drainase, pembuatan crossing saluran, bozem, tetapi apakah konstruksi tersebut sudah sesuai.

Jeje sapaan Juliana Eva Wati menjelaskan, dalam penanganan solusi banjir apakah jika memang solusinya dengan box culvert, ataukah memang ada solusi lain, atau harus dengan penyedotan air dengan dialihkan seperti apa gitu. Mungkin ada solusi-solusi lain yang tidak hanya fokus pada box colvert saja.

Karena, jelas Jeje, kalau sudah ada tanggul tetapi debit air masih tinggi bahkan meluber ke luar, berarti disitu apa yang salah di daerah tersebut, apakah ada yang tidak mengalir atau bagaimana.

“ Jadi kalau pun seperti ini kita perlu evaluasi menyeluruh, jangan hanya mengeluarkan anggaran saja tetapi kita evaluasi, apakah yang memang dilakukan selama ini sudah yang terbaik. Nyatanya kan belum maksimal, karena begitu musim hujan turun tetap beberapa wilayah masih banjir,” kata politisi cantik PAN Surabaya ini.

Jeje kembali menambahkan, terpenting bagaimanapun itu kita harus evaluasi menyeluruh, serta harus ada solusi-solusi dan inovasi yang lain. Misal, dengan adanya tanggul menjadi solusi terbaik jangan hanya dengan tanggul, tanggulnya pun ikut jebol.

“ Terus tanggul yang jebol akan diperbaiki lantas apakah hanya tanggul saja solusinya. Kemudian banjir seperti ini, apakah alam yang harus kita salahkan kan ini tidak bisa seperti itu,” tuturnya.

Ditanya rumah pompa air apakah efektif meminimalisir banjir, Jeje mengatakan, pompah air menjadi solusi, belum bisa dikatakan seperti itu. Karena harus kembali lagi apakah dengan rumah pompa air debit airnya akan berkurang.

“ Tetapi paling tidak kita harus mencari solusi terbaik, kita harus membuat review ulang mengenai ini apakah memang dengan adanya pompa air maupun box culvert. Artinya harus ada evaluasi menyeluruh,” pungkasnya. (trs)