Surabaya, Respublika – Legislator Fraksi PDI Perjuangan Kota Surabaya Anas Karno, bersama jajaran Muspika Kelurahan Semolowaru, menghadiri pengajian akbar yang digelar warga Semolowaru, pada Sabtu (05/08/2023).
Pengajian akbar digelar untuk memperingati 1 Muharram 1445 Hijriah, sekaligus Haul Mbah Mursidie ke 309, dan para sesepuh kampung Semolowaru. Makam Mbah Mursidie, berada di dalam area Masjid Al Mursyidien, yang menjadi tempat pengajian akbar.
K.H. Ahmad Anwar Zahid pendakwah kondang, pengasuh Pondok Pesantren Sabilunnajah Kanor, Bojonegoro, didaulat menjadi penceramah dalam pengajian akbar tersebut.
K.H. Ahmad Anwar Zahid menyampaikan pesan, pentingnya silahturahmi.
“Nasibe bosok garing, kalau tidak mau silahturahmi. Wong sing wawasannya luas, sikapnya luwes, tak enggan menjalin tali silahturahmi,” ujarnya.
Lebih lanjut menurut K.H. Ahmad Anwar Zahid, tali silahturahmi tidak hanya dijalin dengan orang yang masih hidup saja. Melainkan juga dengan para leluhur, sesepuh yang sudah meninggalkan dunia.
“Jangan dikira leluhur, sesepuh kita tidak melihat tingkah polah kita didunia. Makanya terus jalin silahturahmi dengan mengirim doa kepada mereka,” terangnya.
Disesi tanya jawab dengan para jamaah, K.H. Ahmad Anwar Zahid menyebut Anas Karno.
“Jangan lupa sama Pak Anas ya nanti,” ujarnya didepan sekitar 1500 jamaah yang hadir, ketika Anas Karno ikut berinteraksi saat tanya jawab.
“Saya ndherek pesan Kiai untuk terus menjaga tali silahturahmi,” ujar Anas Karno usai mengikuti pengajian akbar.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya tersebut mengapresiasi acara pengajian akbar yang digelar warga Semolowaru.
“Peringatan Haul Mbah Mursidie dan para sesepuh merupakan upaya warga kampung Semolowaru untuk tidak melupakan jasa leluhurnya,” terang Caleg PDI Perjuangan Kota Surabaya untuk Daerah Pemilihan 3 tersebut.
Anas menambahkan, peringatan Haul ini juga salah satu cara warga Semolowaru merawat kearifan budaya lokal, yang sudah diletakkan pondasinya oleh para sesepuh kampung saat “mbabat alas”.
“Merawat budaya guyup rukun dan gotong royong antar warga, sudah seharusnya dilestarikan,” pungkasnya.
Ahmadi selaku Wakil Ketua Panitia Peringatan 1 Muharram 1445 Hijriah, sekaligus Haul Mbah Mursidie ke 309 mengatakan acara akan berlangsung selama 2 hari.
“Yang pertama hari, diawali dengan khotmil Qur’an di pagi hari, kemudian dilanjutkan pengajian akbar penceramah K.H. Ahmad Anwar Zahid. Malamnya festival Banjari yang diikuti para kelompok Banjari se Jawa Timur,” terangnya.
Acara tersebut juga menggelar Bazar UMKM disepanjang Jalan Semolowaru.
“Tujuannya untuk lebih mengenalkan produk UMKM unggulan kelurahan Semolowaru. Itu juga yang menjadi salah satu alasan kita mengundang Pak Anas Karno. Kita mengetahui kiprah Pak Anas yang giat bergerak memberdayakan UMKM,” pungkas Ahmadi. (trs)