Surabaya, Respublika – Kebakaran lahan terbuka di Surabaya hingga memasuki bulan September ini terbilang meningkat tajam, dibanding tahun- tahun sebelumnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya, Dedik Irianto mengatakan, setiap musim kemarau memang insiden kebakaran lahan terbuka seperti alang-alang sering terjadi.
“Namun tahun 2022 ini kejadiannya naik signifikan, terutama yang non bangunan seperti lahan terbuka, sampah ini kejadiannya sungguh luar biasa kenaikannya,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Disinfokom Surabaya, Kamis (29/09/22).
Untu itu dirinya menghimbau kepada masyarakat, agar tidak sembarangan membakar alang-lang dan sampah, utamanya lahan terbuka dekat dengan Persil Karena rentan terjadi kebakaran.
Saat ini, jelas Dedik, Dinas PMK Kota Surabaya sudah membangun 354 tandon air dengan kapasitas 10 ribu liter per tandon, dimana debitnya airnya cukup besar sehingga bisa mengantisipasi pertolongan pertama saat terjadi kebakaran.
“Kita akui memang untuk insiden kebakaran lahan terbuka musim kemarau tahun ini naik drastis,” terang nya.
Sementara saat disinggung soal penambahan unit Skylift Brontoseno, alat canggih pemadam untuk gedung tinggi, Dedik mengatakan, saat ini tidak ada penambahan unit Skylift karena dirasakan sudah cukup.
“ Terpenting kita terus mewaspadi potensi kebakaran dengan responsif cepat warga bisa telepon 112, hanya 7 menit kita langsung respon,” pungkasnya. (trs)