Surabaya, newrespublika – Terkena dampak pembangunan tunel Joyoboyo pipa PDAM sepanjang kurang lebih 122 meter dengan diameter 450 mili meter milik PDAM Surya Sembada Surabaya yang tertanam sejak tahun 1903 akan diputus dan tidak digunakan lagi.
Nanang Widiyatmoko Direktur Operasional PDAM Surya Sembada Surabaya mengatakan, sudah tidak berfungsi mengalirkan air, makanya kita putus tidak masalah. Dan sudah bukan jaringan utama lagi, jaringan utamanya sudah kita alihkan dan sudah kita putus.
Sebelumnya nyambung, kemarin sudah kita putus, ada dua jalur pipa di situ (area pembangunan tunel). Ternyata waktu mancang kemarin merusak dua pipa, yang satu sudah selesai kemarin, begitu selesai pompa dihidupkan seharusnya air tidak keluar. Tapi ternyata air masih keluar, dan ternyata yang satu kena juga.
“Dan hari ini, yang satu kita putus sekalian, kalau keduanya sudah putus pekerjaan sudah selesai.”terang Nanang Widiyatmoko, Selasa (9/7/24).
Yang satu sisi utara dari Adityawarman dan dari sisi selatan dapat dari Wonokromo sebelum jembatan. Dan saat ini jalur sudah kosong dan alat pancangnya ini berada di tengah-tengah.
“Dan dua pipa ini sudah kita tutup dan sudah tidak digunakan lagi.”Imbuhnya.
Masih kata Nanang, untuk panjang pipa yang kita putus 122 meter, dan daerah yang terdampak pemasangan pancang adalah, Bumiharjo, Kesatrian, Gajah Mada, Pulo Wonokromo, Dukuh Kupang, Pasar Kembang dan sekitarnya.
“Seandainya tidak ada pipa koneksi yang mati disekitar situ tok (Wonokromo sekitarnya). Karena adanya pipa koneksi akhirnya berdampak pada lainnya. Soalnya valepnya tidak bisa nutup rapat” terangnya.
Kalau kita ganti valepnya ya agak repot, kalau tak ganti air mati semua, apa nanti tidak di marahi orang banyak ta.! Kalau untuk perawatan gimana caranya merawat.? “Kalau mau merawat ya harus dilepas, merawat valep itu ya agak susah.” ucapnya.
Untuk antisipasi hal serupa agar tidak terjadi lagi, Direktur Operasional PDAM Surya Sembada Surabaya menghimbau agar semua rekanan atau pelaksana sebelum melakukan pemancangan tanah harus dikeruk dulu sampai harus kelihatan pipanya serta harus kordinasi dulu dengan PDAM terkait lokasi pipa.
“Kalau pakai excavator itukan aman, sak mentok-mentoknya tidak sampai merusak pipa, apalagi pipanya dari besi, kecuali pipa PVC bisa pecah. Sedangkan inikan pipanya pipa ducting pasti aman.” pungkasnya. (trs)