Ketua Golkar Surabaya Marah Besar, Baliho dan Banner Caleg Golkar di Copot Trantib

Ketua Golkar Surabaya Marah Besar, Baliho dan Banner Caleg Golkar di Copot Trantib

Surabaya, Respublika – Fenomena aneh terjadi jelang pemilu 2024, banyak baliho dan banner Caleg Partai Golkar di Surabaya dicopot Trantib Kecamatan, sementara baliho partai lain dibiarkan tetap ada.

Dikonfirmasi hal ini, Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni marah besar karena banyak baliho dan banner caleg Partai Golkar ditertibkan oleh Trantib Kecamatan.

“Yang saya sangat sayangkan, banyak baliho dan banner caleg Partai lain malah dibiarkan tetap berdiri, ada apa ini,” ujar Arif Fathoni kepada wartawan di Surabaya, Selasa (22/08/2023).

Ia menjelaskan, dirinya mendapat banyak informasi banyak baliho dan banner caleg Partai Golkar di tertibkan oleh Trantib Kecamatan, namun disisi lain banyak baliho dan banner caleg Partai lain dibiarkan, seperti kejadian di wilayah Kecamatan Kenjeran, Tenggilis dan beberapa kecamatan yang lain.

Ia menegaskan, Indonesia merupakan negara hukum, prinsip dari Negara hukum adalah semua sama kedudukannya di depan hukum.

“ Maka dari itu, saya menegaskan tidak ada pengecualian, termasuk dalam upaya penertiban baliho dan banner,” tegas mantan wartawan harian ini.

Cak Toni sapaan Arif Fathoni menjabarkan, penegakan aturan yang tidak sama seperti ini, di tahun politik akan menciptakan suasana politik yang menghangat.

Padahal, kata Arif Fathoni, seluruh Ketua Partai Politik di Kota Surabaya bersama dengan Walikota Eri Cahyadi, sudah berkomitmen untuk menjaga stabilitas politik, agar tetap adem dan mengembirakan.

“Saya berharap komitmen tersebut semangatnya juga harus menginspirasi Camat se kota Surabaya dalam melakukan penertiban,” sergah Fathoni.

Menurutnya perlakuan tidak adil hanya akan menimbulkan diskriminasi dan potensi gesekan dilapangan, antara pegawai Kecamatan dengan tim lapangan masing-masing caleg.

Karenanya, ia mendesak Camat-camat bisa meneladani spirit kepemimpinan Walikota Eri Cahyadi yang bersikap adil terhadap semua komponen bangsa.

“Saya berharap camat juga bisa adil sejak dalam pikiran, karena itulah ciri kaum terdidik,” imbau Fathoni.

Karenanya, Fathoni meminta maaf kepada seluruh masyarakat Surabaya, mana kala banyak baliho dan banner caleg Partai Golkar menggangu estetika kota Surabaya.

“Kami juga mempersilahkan kepada satpol PP kota Surabaya untuk menertibkan baliho dan banner caleg kami mana kala ada yang dipaku di pohon, karena kami sangat menghargai kelestarian lingkungan,” pungkas Arief Fathoni. (trs)