Surabaya, newrespublika – Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Mohammad Faridz Afif menegaskan, fenomena maraknya pencurian meteran PDAM harus disikapi secara serius, baik oleh PDAM sendiri, Kepolisian, maupun warga itu sendiri.
“ Fenomena ini merupakan aduan dari warga. Mereka resah karena dari insiden ini, sejumlah rumah tidak bisa teraliri air bersih. Jadi ada laporan, maling meteran ini di lakukan tidak malam, malah siang hari,” ujar M. Faridz Afif di Surabaya, Jumat (29/11/2024).
Ia menambahkan, aksi maling meteran PDAM ini harus di sikapi secara serius. Baik oleh PDAM, kepolisian, ataupun warga Surabaya sendiri.
“Kabarnya PDAM sudah melaporkan ke Polrestabes. Sekarang tinggal kita tunggu prosesnya. Karena kalau meteran itu diambil sejumlah blok di kelurahan itu nggak bisa mengalir air nya,” kata politisi PKB Surabaya ini.
Afif mengimbau kepada warga ikut memantau lingkungan sekitar, jika menemukan gerak-gerik orang yang terlihat mencurigakan.
“Warga Surabaya harus ikut memantau lingkungan. Laporkan ke PDAM, jika tidak di respon lapor ke Ketua Komisi B. Warga Surabaya baru saja mau merasakan kelancaran air bersih dari PDAM, malah dilukai hatinya oleh oknum-oknum tidak bertanggungjawab,” pungkasnya. (trs)