Surabaya, Respublika -Ketua Dewan Pimpinan Luar Negeri (DPLN) Partai Gerindra Australia, Andri Abdullah silaturahmi ke Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya AH Thony di Gedung DPRD Kota Surabaya, Selasa (03/01/23).
Dalam silahturahmi tersebut, kedua kader partai Gerindra membahas salah satunya yaitu, bagaimana Kota Surabaya ada Kampung Inggri seperti di Pare-Kediri.
Andri mengatakan, membangun Kampung Inggris di Surabaya sangatlah mungkin, membangun SDM dan menambah wawasan anak zaman sekarang.
“ Mengingat bahasa Inggris dibutuhkan sebagai sarana komunikasi di dunia internasional,” ujarnya di Surabaya, Selasa (03/01/23).
Ia menjelaskan, secara administrasi enggak ribet, tinggal kemauan dari pemerintah daerah.
Surabaya sebagai ibu kota Jawa Timur, sudah sangat layak bikin Kampung Inggris.
“ Agar masyarakat di luar Jatim, rujukannya tidak lagi ke Pare, Kediri seperti dari Sumatera, Kalimantan, NTT, melainkan bisa ke Surabaya untuk study di Kampung Inggris,” terang Andri.
Dirinya menambahkan, mereka pastinya transit lebih dulu di Surabaya. Sebelum menempuh perjalanan darat lagi, menuju Pare. Apalagi, mereka adakalanya juga masih harus bolak balik Surabaya, jika ada keperluan lainnya.
“Jadi Surabaya, sudah sangat layak bikin Kampung Inggris,” jelas Andri.
Ia meyakini, bahasa Inggris dibutuhkan anak zaman sekarang, utamanya usia SMP. Dipergunakan sebagai sarana komunikasi di medsos, walau hanya beberapa kalimat. “Pastinya sangat senang, utamanya warga Surabaya, bila dibikin Kampung Inggris,” demikian ungkap Andri.
Sementara itu AH Thony, yang juga pimpinan DPRD Kota Surabaya menyatakan, Surabaya sudah ada bibit-bibit untuk jadi Kampung Inggris, dan mulai dirancang Walikota Eri Cahyadi dan sejumlah pihak, seperti di Rungkut. “Itu sudah mulai ada, dan kita dorong bisa dimaksimalkan,” tutur AH Thony.
Namun, ia menekankan harus ada tindak setelah mereka mahir berbahasa Inggris, untuk pemanfaatan lebih maksimal. “Jadi bukan hanya sekedar jangka pendek program tersebut,” pungkasnya AH Thony. (trs)