Surabaya, newrespublika – Komisi B DPRD Surabaya mendesak PD RPH, supaya segera memperluas jaringan mitra pedagang, ditengah temuan sejumlah kasus peredaran daging diduga glonggongan.
Wakil Ketua Komisi B Anas Karno mengatakan, jaringan mitra pedagang RPH Surabaya saat ini belum merata menjangkau seluruh wilayah Surabaya.
“Padahal lewat mitra pedagang tersebut, daging yang dibeli masyarakat dijamin aman, sehat, utuh dan halal oleh PD RPH,” terangnya saat mengunjungi pedagang daging di Pasar Medokan Sawah pada Kamis (31/08/2023).
Lebih lanjut legislator Fraksi PDIP Surabaya itu menjelaskan, data PD RPH menyebutkan, telah membagikan secara gratis Papan Mitra RPH Surabaya sebagai tanda mitra pedagang, kepada 122 penjual daging sapi. Diantaranya untuk 40 penjual daging sapi di jalan Pegirian dan Arimbi, serta 82 penjual daging sapi di pasar-pasar tradisional seperti Pasar Wonokromo, Pasar Pucang Anom, Pasar Tambah Rejo, Pasar Pabean, Pasar Nyamplungan, Pasar Genteng Baru, Pasar Keputran, Pasar Mangga Dua, Pasar Balongsari, Pasar Keling, Pasar Manyar, Pasar Tandes, Pasar Jarak, Pasar Kupang Gunung, Pasar Manukan, Pasar Demak, Pasar Simo, Pasar Pecindilan, Pasar Kenjeran dan Pasar Perak Timur.
Menurut Anas Karno kalau jaringan mitra pedagang RPH tersebut diperluas dan merata di Surabaya akan menjadi keuntungan ganda bagi PD RPH. Selain masyarakat mendapatkan daging dengan kwalitas terjamin, lini usaha PD RPH akan berkembang.
“PD RPH memasok daging potong ke masyarakat lewat mitra pedagang. Tentunya dengan harga yang kompetitif, ditambah kwalitas daging yang terjamin. Dengan begitu daging potong produksi RPH akan menjadi pilihan utama masyarakat,” jelasnya.
Anas kembali mengatakan, kalau sirkulasi ekonomi ini berjalan, niscaya akan menambah pendapatan BUMD milik Pemkot Surabaya tersebut. Dan tentunya berdampak pada bertambahnya kontribusi terhadap deviden PAD Kota Surabaya.
“Karenanya kita berharap setiap minggu ada progress penambahan jaringan mitra pedagang RPH,” pungkasnya.
Sementara itu Supri pedagang daging sapi Pasar Medokan Ayu mengaku, selama ini kulakan dari Mitra RPH di Jalan Pegirikan.
“Harganya lebih murah, apalagi kalau sudah langganan. Selisihnya bisa banyak. Dagingnya bagus. Kita bisa pilih jenis daging apa untuk dijual lagi,” terangnya.
Namun Supri juga mengatakan kalau pernah sekali mendapatkan daging gelonggongan di Mitra RPH.
“Itu dulu waktu Idul Adha. Jumlahnya tidak banyak. Mitra RPH sendiri juga mengatakan kalau daging sapinya jelek. Sehingga dijual murah. Kita juga sampaikan ke pembeli kalau daginggnya jelek,” jelasnya.
Menurut Supri keberadaan Mitra RPH membantu pedagang daging seperti dirinya untuk kulakan.
“Kita kepinginnya disini didaerah saya ini ada. Sehingga saya tidak perlu jauh-jauh kulakan ke Pegirikan,” pungkasnya. (trs)