Surabaya, Respublika – Guna menanggulangi banjir yang ada diwilayah Pagesangan Surabaya, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSABM) kota Surabaya melakukan pembangunan crossing saluran dari arah Surabaya menuju ke Sidoarjo tepatnya di jalur alteri jalan A. Yani depan gedung Graha Pangeran Surabaya.
Pembangunan crossing saluran tersebut bertujuan untuk mengatasi dan menanggulangi banjir yang ada diwilayah Pagesangan dan sekitarnya kemudian dialirkan ke rumah pompa yang ada didepan Korem 083 Waru Sidoarjo. Pekerjaan dengan masa kontrak 30 hari kerja, ditargetkan selesai awal Oktober 2022 mendatang.
Menanggapi hal ini, Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono mengatakan, pembangunan crossing saluran di Jalan A. Yani sudah melalui tahap pengkajian dan studi kelayakan.
“Tujuannya memang untuk menahan, menampung, dan menyalurkan air ke saluran-saluran air lainnya sehingga meminimalisir banjir,” ujarnya di Surabaya, Rabu (08/09/22).
Baktiono menjelaskan, pengerjaan proyek crossing saluran di Jalan A. Yani saat ini sudah tepat, sebelum memasuki musim hujan. Untuk itu pengerjaan harus dilakukan 24 jam, sehingga proyek crossing saluran di jalan A. Yani selesai sebelum musim hujan tiba.
“Karena proyek ini diakui mengganggu pengguna jalan disekitar A. Yani depan Graha Pangeran BNI. Jadi, lebih cepat lebih baik sehingga Jalan A. Yani depan Graha Pangeran BNI kembali normal,” tutur politisi PDIP Kota Surabaya ini.
Baktiono menegaskan, seharusnya DSABM Kota Surabaya melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum pembangunan crossing saluran dikerjakan. Sosialisasi seperti, selama proyek berlangsung Jalan A. Yani depan Graha Pangeran ditutup sementara.
“Jadi warga tidak kaget, ketika akses jalannya ditutup karena ada pengerjaan crossing saluran,” ungkap Baktiono.
Sementara itu Windo Gusman Prasetyo, Sub kordinator dan drainase Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga (DSABM) kota Surabaya menerangkan, Crossing Saluran itu untuk menanggulangi banjir, ini untuk alirannya ada di Dukuh Menanggal yang dari sungai Pagesangan nanti alirannya nyebrang ke arah crossing itu.
“Nah banjirnya itu dari Pagesangan itu, mengalirkan banjir dari Pagesangan karena disitu crossingnya masih kecil, agar banjir bisa diatasi maka dibangun crossing dua jalur dengan ukuran 2×2 meter,” kata Windo Gusman.
Dirinya menerangkan, lokasi pembangunan disepanjang alteri lama jalan A.Yani, dari arah Sidoarjo kurang lebih 10 meter dan kearah Surabaya kurang lebih juga sama 10 meter. Jalurnya dari Pagesangan kearah saluran Dukuh Menanggal dimasukkan ke crossing A.Yani dialirkan ke rumah pompa Korem, kan disitu ada rumah pompa depan Korem.
“Untuk anggarannya Rp1,2 miliar dan pekerjaan yang paling besar ya crossing nya ini dua saluran disepanjang jalur alteri jalan A.Yani lama dan di Dukuh Menanggal itu hanya perbaikan saluran tepinya saja,” ungkapnya. (trs)