Surabaya, Respublika – Terancamnya Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA membuat Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya angkat bicara.
Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono mengatakan, Surabaya sudah menyiapkan event internasional tersebut sejak zaman Walikota Tri Rismaharini, dengan mengalihkan sebagian anggaran pembangunan wilayah timur.
Baktiono menekankan agar akses dan bau sampah jadi perhatian khusus. Sebab yang hadir merupakan seluruh dunia, pemain-pemain sepak bola sekaliber dunia
“Kita persiapkan benar-benar, termasuk akses jalan, baik masuk maupun keluar. Itu diperluas, diperlebar, tempat parkir juga, bangunan, termasuk yang paling krusial adalah bau (sampah),” ujarnya di Surabaya, Rabu (23/08/22). Baktiono.
Ia mengingatkan, warning dari PSSI harus direspon. Karena GBT sudah dirancang agar tidak berbau, kendati dekat tempat pembuangan akhir sampah. Dan sekaligus tidak menimbulkan kesan kurang baik bagi dunia internasional.
Baktiono menambahkan, GBT ini akan ada event sepak bola internasional. Yakni Piala Dunia U-20 . Maka harus dirawat, diperhatikan.
“Karena di sana juga sudah diberi obat, sudah dengan sistem sanitary renville juga, penimbunan tanah agar nanti bisa menjadi gas, ada juga bisa menjadi kompos untuk bisa dialirkan menjadi tenaga listrik,” pungkasnya. (trs)