Komisi D Ingatkan Orang Tua Pantau Anak-Anak Ditengah Cuaca Hujan Ekstrim

Komisi D Ingatkan Orang Tua Pantau Anak-Anak Ditengah Cuaca Hujan Ekstrim

Surabaya, newrespublika – Pasca ditemukannya balita yang hanyut di Babatan Wiyung akibat main saat hujan deras, dan kini jasadnya sudah dibawa ke kampung halaman, Komisi D DPRD Kota Surabaya mengingatkan para orang tua agar lebih memperhatikan anak nya terutama balita ketika bermain saat curah hujan tinggi.

Seperti diketahui Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga balita berusia tiga tahun yang hanyut di saluran Jalan Babatan Wiyung, Surabaya. Ungkapan duka cita disampaikan kepada keluarga balita saat, ia melakukan kunjungan ke Kamar Jenazah RSUD Dr Soetomo, Jumat (27/12/2024).

Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya dari PDIP Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am mengatakan, pasca insiden hanyutnya balita di Wiyung kami mendorong agar para orang tua lebih memantau anak-anaknya ketika bermain.

“ Terutama saat main diluar rumah ketika hujan deras, karena setiap kampung ada gorong-gorongnya yang untuk ukuran anak balita memang sangat membahayakan jika terpeleset sedikit saja,” ujar Abdul Ghoni yang biasa disapa Cak Ghoni diSurabaya, Jumat (02/01/2025).

Ia menjelaskan, kita ada Perda Perlindungan Anak sehingga memungkinkan anak-anak di Surabaya mendapat perlindungan dan perhatian serius dari Pemkot Surabaya, termasuk perhatian kepada balita yang tertimpa bencana.

“ DP3A atau Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Surabaya harus bergerak cepat minimal memberi konsuling kepada orang tua jika terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan,” tutur Cak Ghoni.

Dirinya kembali mengatakan, Komisi D sangat apresiasi kepada Walikota Eri Cahyadi yang mau memfasilitasi pemulangan jenazah balita yang hanyut di Babatan Wiyung.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, imbauan kepada masyarakat telah dilakukan melalui Surat Edaran (SE) Wali Kota terkait cuaca ekstrem. Imbauan yang disampaikan yaitu, meminimalisir kegiatan di luar rumah ketika cuaca ekstrem, dilarang berteduh dibawah pohon atau sesuatu yang mudah roboh, serta tidak bermain atau berenang di sungai ketika hujan.

“Kemudian harus cek kendaraan kalau memang harus keluar rumah saat hujan, saat kedaruratan terjadi segera hubungi Command Center 112 untuk penanganan lebih lanjut. Semua sudah kami lakukan dan himbau kepada masyarakat,” ujar Hebi.

Sepeti diketahui, jenazah balita tersebut dibawa ke RSUD Dr Soetomo setelah berhasil ditemukan oleh tim gabungan yang sudah melakukan pencarian mulai Selasa (24/12/2024) hingga hari ini. Dalam kunjungannya Wali Kota Eri Cahyadi didampingi oleh Kapolrestabes Kota Surabaya, Kombes Luthfie Sulistiawan dan Direktur RSUD Dr Soetomo, Prof Cita Rosita Sigit Prakoeswa. (trs))