Surabaya, Respublika – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jatim, dalam rangka menjalin tali silaturahmi dan kerjasama untuk meningkatkan kualitas demokrasi di Kota Surabaya.
Ketua KPU Surabaya Nur Syamsi, S.Pd, M.Sos mengatakan, saat ini tahapan pemilu sudah berjalan yang ditandai dengan pendaftaran sejumlah partai politik peserta pemilu.
Selain itu, juga dalam rangka untuk mendengar masukan dari organisasi media terkait pengajuan anggaran publikasi sebelum ditetapkan.
“Untuk anggaran KPU secara nasional hanya disetujui 1.8 triliun yang nantinya berdampak hingga ketingkat bawah,” ujarnya saat audensi dengan pengurus PWI Jatim, Kamis (11/8).
Menurut Syamsi, untuk pendaftaran parpol calon peserta pemilu sudah dimulai sejak 1 agustus 2022 dan akan dilanjutkan dengan verifikasi administrasi dan faktual. “Karena tahaban pemilu sudah dimulai kami sadar peran serta media dalam membangun komunikasi sangat penting sehingga kami berkunjung ke PWI Jatim untuk meminta masukan dan kritikan agar kinerja KPU Surabaya kedepan lebih baik,” katanya.
KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu perlu menjalin kerjasama dengan media. “Masukan dan kritikan perlu kami dengar himpun sehingga proses pelaksanaan tahaban pemilu di Surabaya lebih baik. Berikutnya secara bersamaan kami sudah diminta oleh KPU Provinsi Jatim dan KPU RI untuk menyusun anggaran 2024,” jelasnya.
Sementara Komisioner KPU Surabaya Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM Subairi, S.Pd mengatakan, hubungan KPU kota Surabaya dengan media sudah sejak lama terjalin dengan baik. “Komunikasi dengan media sangat baik dan pengalaman setiap melaksanakan pemilu sebelumnya juga berjalan dengan sukses,” ujarnya.
Setiap ada Kegiatan KPU Surabaya, tambahnya, selalu menggandeng media. Baik untuk sosialiaasi maupun tahaban – tahaban pemilu.
Menurutnya, peran insan pers disebutnya sangat penting untuk menyampaikan berbagai kegiatan dan program yang telah, sedang dan akan dilakukan oleh lembaganya.
“Sinergi antara kami dengan insan pers sangat penting agar masyarakat selalu mengetahui berbagai perkembangan terkait kepemiluan, sehingga kami harus selalu membangun komunikasi dengan baik, salah satunya dengan teman-teman dari PWI Jatim,” terangnya.
Sementara itu Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim menyambut baik kedatangan dari para penyelenggara pemilu di Kota Surabaya tersebut. “Pertemuan ini sangat baik sekali dalam rangka membangun kemitraan antara insan pers dengan KPU Kota Surabaya. Keterbukaan informasi sangat penting untuk membentuk masyarakat yang cerdas dan dalam hal ini masyarakat yang sadar pemilu,” kata lutfil.
Lutfili juga menekankan, fungsi pers sebagai penyampai informasi sangat tepat jika bersinergi dengan KPU Kota Surabaya, karena meski pemilu dan Pilkada Kota Surabaya diselenggarakan sekitar tahun 2024, namun berbagai tahapan pasti dihelat lebih awal.
“Tentunya terdapat tantangan yang tidak ringan dalam penyelenggaraan pemilu dan pilkada tersebut. Kami dari insan pers pasti akan membantu melalui pendidikan dan penyebarluasan informasi tentang kepemiluan, sekaligus mengawal proses demokratisasi di Kota Surabaya. Sehingga anggaran pemilu yang cukup besar ini linier dengan pemilu yang dihasilkan yakni pemilu yang berkualitas,” pungkasnya. (trs)