Mahasiswa se Surabaya Curhat ke DPC PDIP Soal UKT

Mahasiswa se Surabaya Curhat ke DPC PDIP Soal UKT

Surabaya, newrespublika – Sejumlah mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Surabaya mendatangi Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Senin (27/05/2024).

Kedatangan puluhan mahasiswa se Surabaya di DPC PDIP Kota Surabaya ini untuk berdialog soal keluhan rencana pemerintah akan menaikkan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Achmad Hidayat kepada wartawan mengatakan, mahasiswa se Surabaya mengeluhkan rencana pemerintah yang akan menaikkan UKT.

“ Aspirasi para mahasiswa ini akan kita sampaikan melalui fraksi PDIP di DPR RI, agar menurunkan UKT melalu revisi Permendikbudristek Nomor 2 Tahun 2024,” ujar Achmad Hidayat di Surabaya, Senin (27/05/2024).

Ia menambahkan, meskipun Mendikbudristek Nadiem Makarim membatalkan kenaikan UKT tahun ini setelah dipanggil Jokowi hari ini, namun aspirasi mahasiswa di Surabaya ini tetap menjadi prioritas PDIP Kota Surabaya untuk disampaikan ke pusat.

“ Batal naik kan tahun ini, kita tidak tahu apakah tahun 2025 baru dinaikkan,” tegas politisi muda PDI Perjuangan Kota Surabaya ini.

Achmad Hidayat menerangkan, dari hasil hearing atau dengar pendapat antara mahasiswa, DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menyikapi dengan merekomendasikan fenomena UKT Perguruan Tinggi.

Ada 5 rekomendasi dari DPC PDIP Kota Surabaya terkait fenomena kenaikan UKT, kata Achmad Hidayat, Pertama, mendorong agar penerapan kategoris UKT dapat dilakukan verifikasi dan penilaian secara faktual berdasarkan kemampuan ekonomi orang tua mahasiswa.

Kedua, mendukung dan mendorong untuk KIP kuliah diberikan kepada mahasiswa yang tidak mampu dan kuotanya ditambah.

Ketiga, diberikan ruang upaya banding UKT dimasing-masing Perguruan Tinggi (PT), berdasarkan kondisi faktual perekonomian orang tua mahasiswa pada saat itu.

Ke empat, kata Achmad Hidayat, melibatkan mahasiswa dalam proses banding UKT, diantaranya melalui klarifikasi maupun konfirmasi dari data yang diusulkan.

“ Ke Lima, mendorong untuk UKT diturunkan lalu revisi Permendikbudristek Nomor 2/2024, dan mendorong fasilitas Perguruan Tinggi bisa lebih layak sesuai dengan UKT yang telah dibayarkan oleh mahasiswa,” terang Achmad Hidayat.

Sementara itu Ketua Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Garry menambahkan, PDI Perjuangan memiliki cita-cita mulai yaitu, memutus mata rantai kemiskinan dengan pendidikan murah dan bisa terjangkau oleh masyarakat.

“ Aspirasi mahasiswa se Surabaya ini nanti akan kita teruskan ke pemerintah melalui Fraksi PDIP DPR RI,” pungkas Garry. (trs)