Masyarakat Jatim Puas Terhadap Kinerja Khofifah – Emil

Masyarakat Jatim Puas Terhadap Kinerja Khofifah – Emil

Surabaya, Respublika – Masyarakat Jatim sejauh ini masih merasa puas dengan kinerja pasangan Gubernur, Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur, Emil Elestianto Dardak (Khofifah – Emil).

Hasil riset yang dilakukan Surabaya Survey Center (SSC) terhadap tingkat kepuasan warga Jatim pada kinerja Gubernur Khofifah dan Wakilnya Emil menunjukkan angka yang signifikan, yakni sebanyak 74.2% masyarakat Jatim puas terhadap kinerja Khofifah, sementara kepuasan terhadap Wakil Gubernur Jatim sebanyak 74.6%.

Direktur Riset SSC, Moh. Edy Marzuki menuturkan hanya 2% yang tidak puas dengan kinerja Khofifah, serta 20% menyatakan kurang puas dan sisanya yang 3.8% menyatakan tidak tahu/tidak menjawab.

Sementara, tambah Edy Marzuki, yang kurang puas terhadap kinerja Emil Dardak menunjukkan angka 21.2% dan 1.5% dari mereka menyatakan tidak puas. Sisanya, 2.7% responden menyatakan tidak tahu/tidak menjawab.

“Dari hasil survei menunjukkan, kepuasan masyarakat terhadap kinerja Gubernur dan Wakil gubernur masih relatif tinggi,” ujarnya saat paparan SSC di Surabaya, Rabu (09/08/2023).

Edy menambahkan, ini menunjukkan bahwa pasangan ini dianggap masih mampu menyelasaikan masalah-masalah pembangunan yang dihadapi warga Jawa Timur, masyarakat juga menganggap Khofifah-Emil dapat melahirkan kebijakan yang menyentuh hati masyarakat secara langsung.

Lebih lanjut, pria yang juga dosen di Universitas Yudharta Pasuruan ini mengatakan.

“Terkait kepuasan kinerja, tentunya ini menjadi evaluasi bagi Khofifah – Emil, dan perlu ada pembagian wilayah kerja antara Gubernur dan Wakil Gubernur sehingga roda pemerintahan Jawa Timur berjalan optimal,” pungkas Edy.

Sebagai informasi, SSC adalah salah satu lembaga survei yang bernaung dibawah Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI) dan aktif dalam berbagai kegiatan riset opini publik sejak 16 tahun lalu, tepatnya sejak 7 Juli 2007.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 25 Juli – 03 Agustus 2023 di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur.

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid. (trs)