Surabaya, Respublika – Baktiono sudah tujuh kali maju sebagai caleg dari PDI Perjuangan, terhitung sejak 1997 saat itu PDIP masih bernama PDI ProMeg.
Tujuh kali mendaftar sebagai caleg, rupanya ada pengalaman pahit yang tak pernah dilupakan oleh politisi senior itu.
Pengalaman tersebut, dialami saat dirinya bersama 45 orang lainnya, pada 1997 (Orde Baru), pernah ditolak panitia pemilihan daerah tingkat 2 (PPD2) KPU Surabaya saat ini, untuk mendaftar sebagai caleg DPRD Kotamadya Surabaya
Atas penolakan tersebut, kemudian ketua umum Megawati Soekarnoputri, menginstruksikan mereka mendaftar ke Kantor Pos.
“Ini pengalaman yang luar biasa, sekaligus menggelikan, dan tidak pernah dialami parpol lain,” tuturnya, di Jalan Adityawarman, Kamis.
Rupanya, sambung ketua Komisi C DPRD Surabaya tersebut, seruan mendaftar di Kantor Pos dimaksudkan untuk melakukan gugatan kepada rezim Order Baru, lantaran PDI ProMeg, ditolak mengikuti Pemilu 1997.
Namun, akhirnya PDIP bisa dianugerahi kemenangan tahun 1999. Dan pada saat itu pula, ia mengaku juga dicalonkan hingga saat ini, Pemilu 2024 mendatang.
Dia maju melalui daerah pemilihan (Dapil) Surabaya 2, meliputi Tambaksari, Pabean Cantian, Semampir dan Kenjeran
“Saya masih diberi kepercayaan lagi oleh Megawati jadi caleg di DPRD kota Surabaya,” beber anggota DPRD Surabaya 5 periode tersebut. (trs)