Nataru, Dewan Harap Adanya Peningkatan Keamanan demi Rasa Nyaman Masyarakat

Nataru, Dewan Harap Adanya Peningkatan Keamanan demi Rasa Nyaman Masyarakat

Surabaya, newrespublika – Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya dari Fraksi Demokrat, Muhammad Saifuddin berharap, saat momen Natal 2024 dan Malam Tahun Baru 2025, keamanan ditingkatkan demi rasa nyaman warga dalam merayakan tahun baru.

Saifuddin mengatakan, terkait Natal dan Tahun Baru ini adalah momentum tahunan, dimana saya selaku anggota DPRD itu bukan hanya menghimbau tapi meminta seserius mungkin kepada pihak-pihak terkait, yang pertama adalah terkait waktu malam tahun baru karena malam tahun baru ini banyak anak-anak muda, anak-anak remaja yang kemudian melepas tahun baru ini dengan sukaria.

“ Tapi bagaimana kemudian sukaria di Malam Tahun Baru itu tidak menjadi duka, sehingga saya meminta berharap dan memohon kepada pihak-pihak terkait untuk menjaga keamanan lebih ditingkatkan lagi,” ujar Saifuddin atau biasa disapa Bang Udin di Surabaya, Selasa (10/12/24).

Ia menegaskan lagi, keamanan ditingkatkan tidak seperti malam-malam sebelumnya, karena malam tahun baru ini adalah malam puncak dimana masyarakat khususnya anak muda merayakan pesta malam tahun baru.

Kemudian yang kedua adalah, kata Bang Udin sapaan Saefuddin, meskipun pengamanan ditingkatkan, saya meminta tidak dilakukan dengan cara-cara represif. Tetapi dengan cara-cara yang humanis dan persuasif. Bagaimanapun mereka adik-adik ini adalah warga kota Surabaya.

Kemudian, jelas politisi muda Demokrat Surabaya ini, yang berikutnya adalah di malam tahun baru juga mengantisipasi datangnya warga atau masyarakat di luar kota Surabaya ini harus difilter seperti tahun-tahun yang lalu.

Namun, tegas Bang Udin, lagi-lagi meskipun bukan warga Surabaya kemudian mau merayakan di kota Surabaya jangan melakukan pendekatan secara represif, baik pihak kepolisian maupun dari Satpol PP dan pihak-pihak terkait yang lainnya, tapi melalui pendekatan-pendekatan persuasif dan humanis.

Banv Udin kembali mengatakan, yang jelas ketika tahun baru itu pasti tempat-tempat wisata ini akan melonjak, bahkan melonjaknya itu pasti akan terjadi yang namanya overcapacity bisa tiga kali lipat lonjakan pengunjung.

Dirinya berharap dan meminta kepada pengelola wisata-wisata di kota Surabaya khususnya itu yang pertama adalah, jangan kemudian memaksakan pengunjung itu hadir dengan overkapasitas. Contoh kalau kapasitasnya itu 40 ribu sudah jangan kemudian dilebihkan dari 40 ribu.

“ Jangan hanya mengejar profit atau keuntungan semata disaat ramai wisatawan, tetapi mengabaikan keselamatan,” tuturnya.

Ia kembali menambahkan, destinasi wisata saat libur Nataru sudah pasti melonjak, maka pelayanan di tempat-tempat wisata itu harus lebih ditingkatkan jangan yang normal-normal saja, tapi ditingkatkan untuk pelayanannya, fasilitas wisatanya. Jangan kemudian yang terjadi seperti tahun-tahun berikutnya yang terjadi di waterpark Kenjeran lama yaitu, tragedi robohnya wahana seluncur meski saat itu libur lebaran.

“ Orang ke tempat wisata tujuannya adalah happy bahagia bersama keluarga. Tapi jangan sampai kemudian dibalik kebahagiaan tersebut, pulangnya membawa duka. Ini yang harus diperhatikan para pengelola wisata di Surabaya,” pungkasnya. (trs)