Surabaya, respublikanews – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya intens melakukan upaya untuk menekan inflasi. Salah satunya dengan pemasangan monitor (televisi) yang memberikan informasi harga bahan pokok (bapok), di pasar tradisional yang berada dalam pengelolaan PD Pasar Surya.
Saat ini, ada lima pasar yang dipasangi monitor yang memuat harga bapok itu. Yakni di Pasar Wonokromo, Pasar Tambahrejo, dan Pasar Genteng Baru.
“Dua lainnya di Pasar Pucang Anom dan Pasar Pabean,” ungkap Direktur Administrasi Keuangan PD Pasar Surya Sutjahjo, Minggu (24/9/2023).
Dikonfirmasi hal ini, anggota Komisi B dari PAN, Dr. Zuhrotul Mar’ah menilai, ini sebuah terobosan dan inovasi baru dari PD Pasar Surya.
“ Adanya monitor informasi harga bahan pokok membuat pembeli tidak khawatir untuk belanja, sekaligus pedagang tidak bisa lagi mainkan harga jual,” ujar Zuhrotul Mar’ah di Surabaya, Selasa (26/09/2023).
Ia menambahkan, dengan layar monitor informasi harga bahan pokok maka harga jual misalnya beras di pedagang A, itu sama harganya di pedagang B dan C karena sudah ada informasi harga di layan informasi yang tersedia di pasar dibawah naungan PD. Pasar Surya.
Zuhrotul Mar’ah menjelaskan, adanya papan monitor digital informasi Bahan Pokok Penting (Bapokting) maka tidak akan ada lagi tawar menawar antara pembeli dan penjual di pasar, karena semua informasi harga Bapokting secara real time sudah terpampang di layar monitor.
Dirinya berharap, selain lima pasar yang sudah terpasang televisi atau monitor harga Bapokting, kedepan juga harus memasang diseluruh pasar yang dikelola PD Pasar Surya.
“ Dengan monitor informasi harga Bapokting maka tercipta kestabilan harga di seluruh pasar di Surabaya, dan ini bisa menekan inflasi,” tegas politisi PAN Surabaya ini.
Zuhrotul Mar’ah mengakui, pemasangan televisi informasi harga bahan pokok di pasar suatu terobosan baru dari PD. Pasar Surya ditengah carut marutnya revitalisasi pasar di Surabaya.
Dirinya kembali berharap, kedepannya kinerja PD. Pasar Surya terus membaik, baik dari segi kualitas bangunannya maupun transaksi perdagangannya.
“ Sehingga roda ekonomi Surabaya semakin maju pesat lagi,” pungkasnya. (trs)