Surabaya, Respublika – Komisi C DPRD Surabaya menilai rencana Pemkot Surabaya yang akan membangun enan rumah pompa air, sebagai proyek penanggulan banjir di tahun 2023 itu sudah tepat.
Terkait hal tersebut , Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Aning Rahmawati mengatakan, proyek pembangunan rumah pompa sangat urgent guna menanggulangi genangan air yang kerap terjadi saat musim hujan.
“Rumah pompa memang menjadi andalan atasi banjir, karena posisi Kota Surabaya dibawah permukaan air laut. Jadi sangat tepat jika Pemkot Surabaya akan membangun enam rumah pompa,” ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Selasa (14/02/23).
Aning menjelaskan, pembangunan rumah pompa sudah berdasarkan kajian, namun harus diikuti juga penguatan anggaran di permukiman atau penanggulangan banjir di kampung-kampung.
Pasalnya, jelas politisi PKS Surabaya ini, selama ini anggaran permukiman relatif kecil, sementara jika itu menggunakan anggaran Dana Kelurahan (Dakel) jelas tidak mampu.
“Sementara enam proyek rumah pompa ini kan yang ada di tengah kota, dan nilai anggaran proyeknya mencapai Rp704,7 miliar,” terang Aning.
Dirinya kembali mengatakan, proyek rumah pompa memakan anggaran cukup besar sehingga harus dilelang, jadi tidak cukup dengan Satuan Tugas (Satgas) yang ada di Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya.
Sementara, tambah Aning, kalau Satgas yang mengerjakan itu yang nilai proyek dibawah Rp200 juta dan penunjukkan langsung atau PL.
“Yang pasti kami juga akan kawal proyek pembangunan enam rumah pompa di Surabaya tahun 2023 ini,” ungkap Aning.
Sebelumnya melalui siaran pers Humas Pemkot Surabaya, Kepala Bidang Pematusan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Eko Juli Prasetyo mengatakan, bahwa penanggulangan genangan di Kota Pahlawan dilakukan berdasarkan wilayah.
“Seperti di wilayah kerja rayon Genteng, itu dimulai dari kawasan Surabaya utara sampai timur. Jadi, mulai kawasan Perak, Tambak Wedi, Lebak, Mulyorejo sampai Kalisari,” kata Eko Juli Prasetyo Jumat pekan lalu (10/02/23).
Eko Juli menjelaskan, pada tahun 2023, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiapkan enam proyek pembangunan rumah pompa baru untuk menanggulangi genangan. Untuk lokasinya, berada di Undaan, Siola, Kebraon, Bozem Aquatic, Tambaksumur dan Pagesangan.
“Tahun 2023, total ada enam pembangunan rumah pompa baru dengan kapasitas variatif. Tapi yang jelas di sana ada satu rumah pompa banjir kapasitas 3 meter kubik, plus satu pompa sat kapasitas 0,5 meter kubik,” jelas dia.
Di samping pembangunan rumah pompa baru, pada tahun 2023 ini Pemkot Surabaya juga berencana menambah kapasitas rumah pompa. Artinya, ada penambahan kapasitas rumah pompa dari kecil ke besar. Seperti di antaranya di Rumah Pompa Kedurus, Pahlawan dan Wonorejo I.
Misal di rumah pompa kedurus kapasitas 1,5 kubik, di-upgrade menjadi 5 kubik. Kemudian di rumah pompa pahlawan tahun kemarin terakomodir 1 pompa selat yang kapasitas 0,25, kita tambah satu unit pompa dengan kapasitas 3 meter kubik.
“Pembangunan rumah pompa baru ini bagian dari empat sub kegiatan proyek penanggulangan genangan di tahun 2023. Empat sub kegiatan proyek penanggulangan genangan tersebut, anggaran totalnya mencapai sekitar Rp704,7 miliar,” pungkas Eko Juli. (trs)