Pemkot Surabaya Dorong Wirausaha Perempuan Fokus Digitalisasi dan Ekonomi Kreatif   

Pemkot Surabaya Dorong Wirausaha Perempuan Fokus Digitalisasi dan Ekonomi Kreatif  

Surabaya, newrespublika – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan pada 22 – 23 Juli 2024 di kompleks Alun-alun Balai Pemuda Surabaya. Gelaran Wirausaha Perempuan ini sekaligus dalam rangkaian menyambut Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-77 Tahun 2024.

Acara dibuka oleh Ketua Umum GOW Kota Surabaya, Rini Indriyani di Gedung Theater Balai Budaya Surabaya, Senin (22/7/2024). Hadir dalam kesempatan itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi serta ketua maupun perwakilan dari 44 induk organisasi perempuan yang tergabung dalam GOW Kota Surabaya.

Bunda Rini mengatakan bahwa GOW Kota Surabaya bersama berbagai pihak terkait berkomitmen untuk memberdayakan perempuan agar menjadi wirausahawan yang sukses dan berdaya saing di era digital.

“Gebyar wirausaha ini mengangkat tema perempuan berdaya di era digital. Karena zaman sekarang, mau tidak mau, bisa tidak bisa, suka tidak suka itu kita harus belajar digital, kita harus melek digital,” kata Bunda Rini dalam sambutannya.

Menurutnya, saat ini digitalisasi tidak hanya berpengaruh terhadap perekonomian, tetapi juga pola asuh anak. Karena itu, Bunda Rini menekankan pentingnya setiap orang tua juga harus lebih cerdas daripada anak-anak mereka.

“Karena putra-putri sekarang dia bisa buka website apa saja, bisa buka situs apa saja, bisa buka media sosial apa saja. Nah, kalau kita tidak cerdik, kita tidak tahu, kita tidak belajar, maka kita tidak bisa mengawasi anak-anak-kita dengan perkembangan yang luar biasa,” ujarnya.

Terlebih, Bunda Rini mengungkap jika belum tentu website atau konten media sosial yang diakses oleh anak-anak itu baik buat mereka. Sebab, ada yang mungkin konten di media sosial belum waktunya atau memang tidak seharusnya diakses oleh anak-anak.

“Nah kalau kita tidak tahu, kalau kita ketinggalan zaman, kita tidak pernah belajar untuk bisa mengetahui, minimal kita tahu yang sekarang digandrungi sama anak-anak itu apa. Sehingga kita harus melek semuanya dengan digital ini,” pungkasnya. (trs)